Dari pemeriksaan didapatkan klien tampak pucat, ekstrimitas dingin, konjungtiva pucat, ujung jari dan kuku tampak pucat. Laboratorium : darah lengkap : retikulosit ( – ), punksi sumsum tulang proeritroblas ( – ), retikulosit ( – ). Diagnosa medis anemia. 1) Kemungkinan kasus di atas mengalami anemia … A. Defisit vit B 12. B. Defisit Fe Anemia Defisiensi Besi adalah anemia yang disebabkan kurangnya ketersediaan zat besi di dalam tubuh sehingga menyebabkan zat besi yang diperlukan untuk eritropoesis tidak cukup. Kebutuhan zat besi akan meningkat pada masa pertumbuhan seperti pada bayi, anak-anak, remaja, kehamilan dan menyusui. Latar Belakang: Anemia merupakan masalah gizi pada remaja putri yang perlu dicegah dan ditanggulangi karena akan berdampak pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Anemia pada remaja putri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk pengetahuan anemia, konsumsi tablet tambah darah, dan pola makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil kajian pustaka mengenai pengetahuan anemia, konsumsi tablet tambah darah dan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Masalah gizi pada remaja berkaitan erat dengan gaya hidup dan kebiasaan makan yang berkaitan erat dengan perubahan fisik dan kebutuhan energi remaja. Masalah gizi yang sering dialami remaja adalah anemia, obesitas, Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan gangguan makan (anoreksia nervosa dan bulimia nervosa). A. Anemia 1. Pengertian Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia dunia berkisar 40-88%. Jumlah penduduk usia remaja (10-19 tahun) di Indonesia sebesar 26,2% yang terdiri dari 50,9% laki-laki dan 49,1% perempuan (Kemenkes RI, 2013). Arisanty NR, Yoswenita S. Hubungan antara Asupan Zat Gizi dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Inovasi 2012. Vol.1 No.2 165-166. Tenri Y. Hubungan Pengetahuan, Asupan Gizi dan Faktor lain yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Kabupaten Kepulauan Selayar 2012. Universitas Indonesi Depok. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi anemia pada remaja di Kota Bengkulu tahun 2013 sebesar 43% dan pola makan remaja tidak baik 79,2%, Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia dan tidak terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia (p value > 0,05). Diharapkan kepada sekolah remaja putri di Asia Tenggara menderita anemia. Prevalensi anemia remaja 27% di negara-negara berkembang dan 6% di negara maju.3 Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menemukan adanya kenaikan pada kasus anemia di remaja putri. Pada tahun 2013, sekitar 37,1 persen remaja putri mengalami anemia. Angka Di Jawa Tengah, prevalensi KEK dan Anemia pada remaja berturut-turut adalah 36,3 % dan 32%. Salah satu penyebab anemia adalah perilaku makan remaja yang berhubungan dengan pengetahuan gizi. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri pada siswi SMAN 11 Semarang, tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan Anemia. 17 Kasus (vignette): Seorang anak remaja berusia 15 tahun setiap harinya selama 2-4 jam bermain diwarnet, pada HP remaja ini ditemukan berisi gambar-gambar porno. Dan diketahui pula bahwa remaja ini sudah pernah melakukan hubungan seksual. Orang tua dari remaja ini sering bekerja diluar kota. Pertanyaan soal: Soal 2: Hasil pengkajian di kelurahan ditemukan data peningkatan 20% kasus baru penyakit menular TBC, 60% merasakan adanya gejala penyakit, 50% keluarga bekerja sebagai buruh, 70% keluarga prasejahtera, serta 50% penderita jarang meluangkan waktu untuk memeriksakan diri di fasilitas kesehatan. Apakah diagnosis keperawatan pada kasus diatas? Gina Amalia Nurjanah, 1910104141 and Sri Ratnaningsih, S.ST., M.Keb (2020) Pengaruh Penyuluhan Anemia Terhadap Pengetahuan Anemia pada Remaja Putri. Skripsi thesis, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Text. Gina Amalia_1910104141_D4 Kebidanan_Naspub - gina amalia nurjanah.pdf. Di Indonesia prevalensi anemia sebesar 57,1 % diderita oleh remaja putri, 27,9% diderita oleh Wanita Usia Subur (WUS) dan 40,1% diderita oleh ibu hamil. Penyebab utama anemia gizi di Indonesia adalah rendahnya asupan zat besi (Fe). Pada remaja wanita 26,50%, wanita usia subur (WUS) 26,9%, ibu hamil 40,1%, dan anak Balita 47,0%. Mengenal Keputihan dan Cara Mengatasinya. …pekaan ini dapat ditentukan jenis antibiotikanya. Contoh: Test kepekaan antibiotika terhadap penyebab keputihan menunjukkan hasil sebagai berikut: Eritromisin: 22 mm Doksisiklin: 22 mm Tiamfenikol: 20 mm Siprofloksasin: 18 mm Metronidazol: 18 mm Berdasarkan hasil test kepekaan tersebut maka obat pili…. UW4GLI0.

contoh soal kasus anemia pada remaja