Keterampilanmembaca merupakan keterampilan dasar bagi siswa yang harus mereka kuasai agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam proses pendidikan dan pembelajaran.6 membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan cenderung lebih memahami SelanjutnyaAhmad Slamet juga menyatakan dalam proses membaca kritis dikenal tiga cara membaca, yakni: 1. membaca pada baris, yakni untuk dapat mengikhtisarkan keseluruhan bacaan dan mengenal bagian-bagian sebagai bahan pijakan yang kuat untuk memberikan penilaian terhadap isi bahan bacaan tersebut; 2. membaca diantara baris, yakni menganalisis apa yang dimaksud oleh pengarang yang sesungguhnya, khususnya yang tersirat; 3. dan membaca diluar baris, yakni untuk mengevaluasi relevansi ide-ide Karakteristikatau ciri membaca intensif, antara lain: Membaca agar memperoleh tingkat pemahaman yang tinggi dengan harapan mampu mengingatnya dalam waktu relatif lama. Membaca detail agar memahami seluruhnya meliputi isi dan bagian teks. Sebagai dasar untuk belajar pemahaman yang lebih baik dan mengingat lebih lama. ifp5W. Membaca Intensif dan Ekstensif – Membaca intensif disebut teknik membaca untuk belajar. Kemampuan membaca secara intensif memungkinkan pembaca untuk memahami teks, dan dapat menjadi kritis, interpretatif atau evaluatif pada tingkat lateral. Pada aspek kognitif, kemampuan membaca secara komprehensif dapat dikembangkan dengan teknik membaca intensif. akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Membaca Intensif dan Ekstensif. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian, Karakteristik dan Contoh. Pendapat Meliyawati tentang apa yang dimaksud dengan membaca ekstensif adalah membaca luas, yaitu survei, membaca sekilas dan membaca datar. Tampilan adalah bacaan yang membuat kita melihat dengan cepat, menunjukkan materi tertulis, mencari makna dan mendapatkan datar adalah membaca untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang Anda membaca survei, pertama-tama bacalah apa yang akan kita selidiki dengan melihat judul-judul di buku mereka dan kemudian meninjau atau memeriksa diagram skematik yang dimaksud. Sementara itu, dengan membaca pendapat dari Indrastuti secara luas, sebanyak mungkin teks harus dibaca dalam waktu sesingkat mungkin. Tujuan dari bacaan yang luas adalah untuk dengan cepat memahami isi bacaan penting. Bacaan luas dapat dilakukan sebagai berikut. Baca paragraf pertama dan terakhir. Biasanya masalah utama muncul di kedua periksa petunjuk lain untuk informasi yang dibahas dalam topik yang sama dari berbagai banyak bacaan pada topik yang judul bacaannya. Setelah membaca teks bacaan secara luas, masalahnya dibahas. Langkah selanjutnya adalah menyimpulkan bahwa masalah di antara kedua pengukuran serupa. Cara untuk mendapatkan kesamaan masalah adalah sebagai berikut. Daftar masalah untuk setiap cerita menentukan masalah utama untuk setiap masalah dan simpulkan kesamaan masalahnya. Ada dua hal yang bisa Anda cari dengan membaca secara detail. Selesaikan masalah dengan lebih dari satu persamaan dan perbedaan dalam informasi di beberapa teks pada topik yang sama. Pengertian Membaca Intensif Pendapat Meliyawati adalah bahwa membaca intensif adalah program kegiatan membaca yang dilakukan dengan cermat. Dalam kegiatan membaca ini, siswa hanya membaca satu atau lebih pilihan dari bahan bacaan yang tersedia. Program membaca intensif adalah upaya untuk memperluas dan meningkatkan keterampilan membaca kritis. Sementara itu, Indrastuti percaya bahwa membaca intensif adalah teknik membaca yang cermat. Teknik membaca intensif membutuhkan ketelitian dan akurasi. Dengan akurasi ini, Anda dapat memahami konten bacaan dengan benar. Tujuan membaca intensif adalah agar pembaca memahami semua yang disajikan dalam bacaan. Karena itu, pembacaan intensif dapat dilakukan dengan cara berikut. Perhatikan hal-hal yang penting untuk membaca dan masalah yang ada saat masalah yang diterima untuk setiap kalimat dengan seksama dari awal hingga akhir bacaan. Karakteristik Membaca Intensif Untuk membaca intensif ini sendiri memiliki karakteristik yang meliputi Tujuan membaca intensif adalah untuk mengembangkan keterampilan membaca dengan detail yang menekankan pada memahami kata-kata, mengembangkan kosa kata, kalimat, dan memahami seluruh isi kegiatan ini, siswa belajar membaca kalimat dalam teks dengan cermat dan dengan konsentrasi penuh untuk menentukan apakah mereka akurat sehingga mereka dapat menemukan kesalahan struktural, kosa kata, dan penggunaan ejaan atau tanda ini juga dapat melatih siswa untuk berpikir lebih kritis, kreatif dan untuk tingkat pemahaman yang tinggi, berharap untuk mengingat untuk waktu yang relatif dengan cermat untuk sepenuhnya memahami konten dan bagian bacaan ini adalah dasar untuk pemahaman yang lebih baik dan memori yang lebih intensif tidak menggunakan metode membaca tunggal, melainkan banyak teknik membaca, yaitu pemindaian, membaca ekstensif, membaca sekilas dan teknik lainnya. Contoh Membaca Intensif dan Ekstensif Berikut inilah contoh dari keduanya, dibwah ini Contoh Membaca Ekstensif Bawaslu menekankan bahwa Panilita Pemilihan Luar Negeri PPLN di Sydney, Australia, harus melaksanakan rekomendasi pemungutan suara berikut. “PPLN harus menerapkan rekomendasi Bawaslu,” kata anggota Bawaslu Rahmat Bagja kepada wartawan di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 24 April 2019. Bawaslu menarik kembali ancaman pidana terhadap PPLN yang melanggar aturan. “Ya, penjahat. Hati-hati dengan PPLN di Sydney jika Anda tidak ingin melakukan kejahatan,” katanya. KPU sebelumnya mengatakan bahwa Komite Pemilihan dan PPLN sepakat untuk tidak memilih setelah pemungutan suara di Sydney. “Informasi yang kami terima di Sydney adalah kesepakatan antara PPLN dan Komite Pemantau Sydney untuk tidak memilih berikutnya. Sudah ada kesepakatan,” kata komisioner KPU Wahyu Setiawan, Senin 22 April. Wahyu menekankan bahwa perjanjian untuk berhenti memilih di Sydney didasarkan pada studi. Namun Wahy tidak menjelaskan pertanyaan penelitian tersebut secara detail. “Jadi kalau orang banyak, apakah orang banyak itu pemilih atau orang banyak, kita harus memeriksanya juga. Untuk apa? Sehingga hak pilih benar-benar digunakan oleh mereka yang berhak,” katanya. Contoh Membaca Intensif Kebiasaan membela calon presiden atau legislatif selama pemilu tampaknya tersebar luas. Tapi mulailah jempol untuk perang tweet atau komentar tentang perang di media sosial. Hati-hati, itu dapat meningkatkan risiko gangguan mental! Apalagi sekarang bahwa ada semakin banyak fenomena saling klaim. Menurut psikolog dari Rumah Sakit Wangaya Kota Denpasar, Dr. I Gusti Rai Wiguna, SpKj, dapat menyebabkan gangguan mental pada orang yang sering menyelinap ke media sosial. “Tentu saja.” Jika kita larut dan menjadi terlalu terobsesi dengan sesuatu, termasuk pemilihan presiden, itu pasti akan rentan terhadap gangguan mental seperti psikosomatik dan depresi kecemasan-kecemasan, “katanya. Saat mencari dalam kasus nyata yang dia temui, ternyata juga ada meja dengan orang yang mengalami gangguan kecemasan berdasarkan hasil pemilu yang tidak memenuhi harapan para pendukung petugas pemilu. Gejala-gejalanya bervariasi dari insomnia hingga tukak lambung. “Setelah pemilihan serentak tahun ini, ada 5 kasus di mana klinik dikonsultasikan dengan depresi atau gangguan kecemasan psikosomatis yang tidak dipicu oleh mereka yang tidak menyenangkan jantung setelah pemilihan. Mereka umumnya menderita gangguan tidur, emosi ringan “Penyakit fisik seperti pusing dan mulas. Konsumsi rokok dan kopi juga meningkat seperti biasa,” pungkasnya. Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Membaca Intensif dan Ekstensif. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua. Baca Juga Cara Membuat Puisi Contoh Soal Puisi LamaVerba AktifPidato SingkatKata AsyikContoh Kalimat OposisiContoh Deduktif Induktif Bahasa JawaContoh Lauk PaukContoh Bahasa IlmiahPesan BermaknaTentang AlamBentuk ParagrafKata Kata MungkinContoh TindakanSajak Orang MiskinKata Kata CampuranPuisi LongsorContoh Surat KagumContoh Kalimat SuperlativeContoh Kalimat Eksplisit Implisit Membaca Intensif – Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Jenis & Cara Membaca – Pada kesempatan kali kami akan membahas materi Bahasa Indonesia mengenai Membaca Intensif yang dalam hal meliputi pengertian, ciri, tujuan, manfaat, jenis dan cara membaca, Nah, untuk info lebih lengkapnya. yuk simak dibawah ini Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara cermat dan teliti terhadap teks yang dibaca. Membaca intensif ini diterapkan dalam upaya mencari informasi secara detail atau diterapkan pada pencarian informasi sebagai bahan diskusi. Pengertian lain dari membaca intensif adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam membaca dengan cermat agar memahami becaan teks dengan cepat dan tepat. Pengertian kemampuan membaca intensif yakni kemampuan memahami secara detail isi bacaan secara lengkap, akurat dan kritis pada suatu fakta, konsep, pendapat, gagasan, pengalaman, perasaan dan pesannya. Saat membaca beberapa pembaca biasanya membaca hanya satu atau hanya beberapa bacaan yang ada. Hal ini bertujuan agar menumbuhkan dan mengasah kemampuan dalam membaca dengan kritis. Membaca dengan intensif diistilahkan dengan teknik dalam membaca untuk pembelajaran. Keterampilan untuk membaca intensif membuat para pembaca paham pada teks, bisa pada tingkat lateral, kritis interpretatif, maupun evaluatif. Pada aspek kognitif, hal yang dapat dikembangkan dengan teknik membaca yang intensif itu ialah kemampuan untuk membaca dengan komprehensif. Ciri-Ciri Membaca Intensif Karakteristik membaca dengan intensif meliputi Membaca untuk meraih tingkat pemahaman yang tinggi dengan harapan dapat mengingatnya dalam waktu relatif dengan detail agar mendapat pemahaman seluruhnya yang meliputi isi dan bagian membaca ini sebagai dasar untuk belajar pemahaman yang lebih baik dan mengingatnya lebih intensif tidak memakai cara membaca tunggal tetapi dengan berbagai variasi teknik membaca yakni scanning, membaca komprehensif, skimming dan teknik membaca intensif yakni pengembangan keterampilan dalam membaca dengan detail yang menekankan pada pemahaman kata, pengembangan kosakata, kalimat dan pemahaman seluruh dari isi ini melatih siswa membaca kalimat pada teks secar cermat dan dengan penuh konsentrasi, adanya kecermatan, sehingga menemukan kesalahan struktur, kosakata, serta penggunaan ejaan atau tanda ini juga dapat melatih siswa untuk berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif. Tujuan Membaca Intensif Membaca intensif selain bertujuan untuk mendapatkan informasi sebagai bahan diskusi juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menentukan sebuah pokok persoalan atau perihal yang menarik dari suatu teks bacaan untuk dapat atau layak dijadikan sebagai bahan diskusi. Membaca intensif juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memilih salah satu atau beberapa pokok pikiran yang paling tepat untuk dijadikan sebagai bahan diskusi bersama teman. Selain dengan cara itu kita juga dapat menentukan bahan diskusi dengan cara membuat kesimpulan dari pokok-pokok pikiran itu kemudian mengambil inti sari persoalannya. Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan berkenaan dengan informasi yang layak untuk menjadi bahan diskusi antara lain dapat menambah pengetahuan atau wawasan, bermanfaat dan akan lebih baik jika sedang menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Manfaat Membaca Intensif Adapun manfaat membaca intensif antara lain Pembaca menguasai isi teks secara mantap. Pembaca mengetahui latar belakang ditulisnya teks tersebut. Pembaca dapat mempunyai daya ingat yang lebih lama yang berhubungan dengan isi teks. Jenis-Jenis Membaca Intensif Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis membaca intensif, terdiri atas Membaca TelitiMembaca ini bertujuan untuk memahami secara detail gagasan yang terdapat dalam terks bacaan tersebut untuk melihat organisasi penulisan atau pendekatan yang digunakan oleh si penulis. Pembaca dalam hal ini selain dituntut untuk dapat mengenal dan menghubungkan kaitan anatara gagasan yang ada, baik yang terdapat dalam kalimat maupun maupun dalam setiap paragraf. Membaca PemahamanMenurut Tarigan 198656 membaca pemahaman merupakan sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, serta pola-pola fiksi. Membaca KritisMembaca kritis adalah sejemis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan hanya mencari kesalahan. Membaca IdeMembaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan. Menurut Tarigan 198656 membaca idemerupakan kegitan membaca yang bertujuan untuk mencari jawaban atau pertanyaan berikut dari suatu bacaan a mengapa hal itu merupakan judul atau topik yang baik; b masalah apa saja yang dikupas atau dibentangkan dalam bacaan tersebut; c hal-hal apa yang dipelajari dan yang dilakukan oleh sang tokoh. Membaca Bahasa AsingMembaca bahasa asing pada tataran yang lebih rendah umumnya bertujuan untuk memperbesar daya kata dan untuk mengembangkan kosakata, dalam tataran yang lebih luas tentu saja bertujuan untuk mencapai kefasihan. Membaca SastraMembaca sastra merupakan kegiatan membaca karya sastra, baik dalam hubungannya dengan kepentingan apresiasi maupun dalam hubungannya dengan kepentingan studi dan kepentingan pengkajian. Cara Membaca Intensif Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan berkenaan dengan informasi yang layak untuk menjadi bahan diskusi, antara lain dapat menambah pengetahuan atau wawasan, bermanfaat dan akan lebih baik jika sedang menjai bahan pembicaraan masyarakat. Dalam menyimpulkan mengenai informasi atau perihal yang layak dijadikan sebagai bahan diskusi dari suatu teks, kalian perlu melakukan hal-hal diantaranya sebagai berikut Membaca dengan jeli sehingga dapat menentukan hal yang paling menarik dari hal-hal yang lain. Akan lebih baik jika kalian menemukan pokok-pokok pikiran yang ada kemudian memilih yang paling layak untuk dijadikan sebagai bahan diskusi. Mempertimbangkan kemampuan diri dan kemampuan teman diskusi berkenaan dengan kemampuan diri menguasai atau memahami perihal yang akan kalian diskusiakan. Jangan sampai kalian menentukan diskusi yang menarik tetapi kalian sendiri tidak memahami persoalan tersebut. Mempertimbangkan referensi yang dimiliki oleh peserta diskusi terkait perihal yang akan didiskusikan. Demikianlah pembahasan mengenai Membaca Intensif – Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Jenis & Cara Membaca semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian, semua terima kasih banyak atas kunjungannya. KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN LITERAL DAN INTERPRETATIF MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME Sitti Fauziah Muis Abstract Abstrak The results of reading literal and interpretatifunderstanding can be increased by using konstruktivisapproach. It can be seen on the process and the resultthat has been done. On the evaluating of reading literaland interpretatif understanding by using konstruktivismeapproach the students’ motivation is high, students’cooperation is active, self-learning is active, andstudents’ respond is very positive. On the evaluationprocess done by the students either cooperatively orindividually showed as the expected kunci peningkatan kemampuan, membaca literaldan interpretatif, pendekatan konstruktivisme Full Text Untitled DOI Refbacks There are currently no refbacks. Membaca interpretatif bertujuan agar para siswa mampu menginterpretasi atau menafsirkan maksud pengarang, apakah karangan itu fakta atau fiksi, sifat-sifat tokoh, reaksi emosional, gaya bahasa dan bahasa kiasan, serta dampak-dampak cerita tersebut terhadap Maksud Pengarang Seorang pengarang menulis sesuatu utuk dibaca orang lain. Pengarang sebenarnya mempunyai maksud tertentu dengan karya itu, oleh sebab itu perlu kita ketahui terlebih dahulu ragam-ragan tulisan. Secara garis besarnya karya tulis dapat berupa1. Narasi2. Deskrepsi3. Persuasi4. Eksposisitarigan1. Tulisan Bernada Akrab Tulisan ini bersifat pribadi yaitu suatu bentuk tulisan yang memnberikan sesuatu yang paling menyenangkan dalam perjalanan diri penulis. Peranan yang paling penting dari tulisan pribadi adalah nilai yang terkandung didalamnya. Penulis akan lebih sadar akan kehidupan itu sebab pikiran-pikiran mengenai kehidupan telah dilestarikan kedalam kata-kata. Tulisan pribadi dapat berbentik buku hariandiary catatan harian journal, cerita tak resmi, suray, dan puisi. Tulisan pribadi ditandai oleh1. Bahasa yang alamiah, wajar, biasa, Ujaran yang normal, lincah, kalimat yang biasa dipakai bebas dari sifat keresmian, maka tulisan pribadi harusa. Hidup, bersemangatb. Lincah, cermelangc. Menarik, memikat, mempesonad. Menyegarkantulisan pribadi dapat berbentuka. Buku harian, catatan harianb. Cerita otobiografic. Lelucon otobiografid. Esai pribadi2. Tulisan Bernada Penerangan Tulisan bernada penerangan bersifat informatif dan membuahkan tulisan yang bersifat deskriptif, bersifat memerikan. Memerikan berarti melukiskan, memaparkan adanya, tanpa menambahi mengurangi keadaan sebenarnya. Karya ini bertujuan mengajak para pembaca bersama-sama menikmati, merasakan,memahami dengan sebaik-baiknya obyek,adegan, pribadi, atau suasana hati yang dialami penulis. Deskrepsi atau pemerian bermaksud menjelaskan, menerangkan ,minat pembaca. Dilihat dari bentuknya maka karya tulis pemerian dapat dibagi ataspemerian factual pemerian pribadi 3. Tulisan Bernada Penjelasan Tulisan yangbernada penjelasan disebut tulisan penyingkapan berbeda dari tulisan yang bernada penerangan,karena tujuannya tidak hanya menceritakan, memeriakan,ataupun meyakinkan tetapi justru menjelaskan sesuatu pada Tulisan Bernada Mendebat Pengarang menggunakan nada debat atau argumentasi maka hasilnya karya tulis persuasive. Persuasive bertujuan meyakinkan pembaca. Untuk mencapai tujuan itu dituntut beberapa kualitasTulisan persuasif harus jelas dan tertib. Tulisan persuasif harus hidup dan bersemangat. Tulisan persuasif harus beralasan kuat, mempunyai argument-argumen yang logis. Tulisan persuasif harus bersifat dramatik 5. Tulisan Bernada Mengkritik Tulisan yang bernada mengkritik bertujuan menilai atau mengevaluasi karya sastra, agar dapat membawa kritik yang baik. Banyak orang berprasangka jelek terhadap karya sastra. Analisis kritia kita maksudkan suatu upaya yang memacu pada pembuatan pertimbangan atau pengambilan keputusan evaluasi yang dilakukan secara matang, teliti, dan tidak berat sebelah. Tanpa membaca karya sastra, tidak mungkin membiat analisis kritis yang memuaskn. Kegiatan diskusi sastra secara analisis dapat meningkatkan keterampilan membaca dan Tulisan Bernada Kewenangan Tulisan bernada kewenangan atau otoritatif menghasilkan karya ilmiah. Tujuan karya ilmiah yanga bernada otoritatif ini ialah mencapai suatu gelar tertentu. Secara garis besar ada tiga jenis karya ilmiah, dengan masing-masing kewenangan tertentua. Skripsi untuk mencapai sarjana mudab. Tesis untuk mencapai gelar sarjanac. Disertasi untuk mencapai gelar doctorTahap yang dilalui tulisan ilmiah sebagai berikut 1. Memilih topic 2. Membaca pendahuluan 3. Menentukan bibliografi pendahuluan 4. Membuat kerangka pendahuluan.. 5. Membuat catatan 6. Menyusun kerangka akhir 7. Menyusun naskah pertama 8. Mengadakan revisi 9. Menyusun naskah akhir 10. Mengoreksi cetakan percobaan 11. mencetak karya tersebut Adelstein dan Prival,1976;521; klammer; 1978;83B. Fakta atau fiksi Membaca interpretatif adalah mengenal perbedaan antara fakta dan fiksi. Pasda tahap pertma, konsep-konsep fantasi dan realitas diperkenalkan dan dijelasakan dengan ilustrasi, kontras serta membedakan kedua tipe sastra tersebut. Pada tahap kedua, para siswa diajarkan perbedaan anatara fiksi dan non-fiksi dan diterangkan cara-cara menggunakan sumber-sumber ekste4rnal untuk menentukan realitas orang, tempat dan peristiea-peristiwa dalam cerita. Dalam penulisan cerita fiksi perlu diperhatikan prinsip-prinsip teknis sebagai berikut a Permulaan dan eksposisib Pemerian dan latarc Suasanad Pilihan dan sarane Saat pentingf Klimaksg Konflikh Komplikasii Pola atau modelj Kesudahan, kesimpulank Tokoh dan aksil Pusat minatm Pusat tokohn Pusat narasio Jarak skalap Langkah Brooks and Wareen ; 1959 644-8khusus bagi fiksi cerita pendek, maka unsur-unsur berikut ini harus dimiliki a Temab Plot, perangkap atau konflik dramaticc Pelukisan watakd Ketegangan dan pembayangane Kesegaran dan suasanaf Sudut pandang point of viewg Focus terbatas dan kesatuan lubis, 1960 14.C. Sifat-sifat tokoh Membaca interpretatif adalah keterampilan menafsirkan sifat-sifat, cirri-ciri tokoh atau character traits. Kata cirri, sifat atau trait disini mengandung pengertian yang mengacu kepada jenis-jenis karakteristik luar yang kongkrit yang mencerminkan kebiasaan, tingkah laku sehari-hari yang bersifat refleksi, tidak menunjukan kecendrungan yang mengandung motifasi tertentu. Cirri-ciri seorang tokoh berdasar tindakan atau tingkah lakunya itu mungkin saja dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimilikinya. Berupaya mengenali sifat-sifat tokoh, menemukan peristiwa atau kejadian yang dapat menunjang pendapat mereka danmembuat ramalan-ramalan mengenai tingkah laku tokoh-tokoh tertentu berdasarkan pengetahuanmereka mengenai sifat-sifat para tokoh tersebut Otto & Chester, 1976 159. Bobot hakkat kemanusian diekspresikan sebagai a Kebutuhan-kebutuhan akan hubunganb Transendens berpisah dari orang lain dan bendac Identitas mengenali atau mengetahuid Kerangka acuan mempunyai cara yang stabilBerdasarkan klasifikasi ciri-cirinya, maka setiap pribadi mempunyai orientasi tertentu diantaranya sebagai berikut a Orientasi reseptif menerima apa sajab Orientasi eksploitatif Orientasi yang bersifat memeras, mengisapc Orientasi penimbunan orientasi yang bersifat menumpik, menimbund Orientasi perdagangan e Orientasi produktifD. Reaksi Emosional Kegiatan membaca interpretative adalah melatih keterampilan menafsirkan reaksi emosional Sesutu karya tulis. Disini dipusatkan pada dua aspek reaksi emosional, yaitu a Reaksi omosional sang pembaca pada anbea tipe karya sastra b Reaksi-reaksi omosional terhadap para tokoh di dalam karya reaksi-reaksi emosional para tokoh dalam cerita-cerita yang mereka baca serta menentukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan antara reaksi-reaksi para tokoh fiktif itu dengan reaksi-reaksi mereka sendiri. Emosi mempengaruhi kita dalam kehidupan, baik dalam penyesuaian diri secara perorangan maupun secra kelompok. Mengenai hal ini ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain a Emosi dapat menambah kesenangan terhadap pengalaman sehari-harib Emosi mempersiapkan tibuh kita untuk peran tertentuc Ketegangan emosi mengganggu keterampilan motorisd Emosi dapat bertindak sebagai suatu bentuk komunikasie Emosi dapat mengganggu kegiatan-kegiatan mentalf Emosi dapat bertindak sebagai sumber-sumber penilaian osial dan penilaian diri sendirig Emosi dapat mewarnai pandangan dan harapan anak-anak terhadap hidup inih Emosi mempengaruhi interaksi sociali Emosi meninggalkan dampaknya pada ekspresi wajah air muka dan mimicj Emosi dapat memengaruhi iklim psikologisk Responsi-responsi emosional kalau berlangsung berulang-ulang dapat berkembang menjadi kebiasaanCiri-ciri khas emosi-emosi tersebut atara lain a Emosi biasanya kuat, hebat berapi-apib Emosi sering-sering kelihatan munculc Emosi biasanya bersifat sementara atau tidak kekald Response-responsi mencerminkan kepribadiane Emosi sering berganti kekuatanf Emosi dapat ditemukan dengan gejala-gejala tingkah laku Keterasmpilan dan kemampuan menafsirkan gaya bahasa dan bahasa kias merupakan butir kelima dari kegiatan membaca interpretatif. Bahasa diperluas dengan cara memper6kenalkan makna-makna konotatif dan denotative eufenisme da pola-pola bahasa sehari-hari. Melalui penganalisisan karya tulis orang lain dan karya kreatif mereka sendiri. Maka para siswa belajar memahami serta memanfaatkan bahasa imajinatif dengan lebih baik. Bahasa adalah suatu sarana interaksi social, fungsi utamanya adalah kominikasi, korelasi psikologis sesuatu bahasa adalah kompetesi atau kemampuan komunikasi, kemampuan melaksanakan interaksi social dengan bantuan bahasa. Dik, 1979 5. Aspek retoris lainya dari peranan penulisan cerita adalah penggunaan bahasa untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasuif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antar sesama tokoh. Kemampuan penulis mempergunakan bahasa secara cermat dan tepat guna akan dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus-terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Kegunaan lain dari bahasa adalah untuk menandai tema seseorang tokoh. Para peulis dapat memanfaatkanbahasa untuk menghasilkan efek misik yang serupa itu dengan cara menyuruh seseorang tokoh agak sering mengulangi suatu frase yang ingin diperkenalkan. Keterampilan sang pengarang memanfaatkan bahasa untuk menciptakan nada dan suasana yang tepat guna, dapat memukau para pembaca. Berbagai gaya bahasa dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan sang pengarang, antara lain a aliterasi pengulangan bunyi-bunyi yang samab antanaklasis pengulangan kata yang sama dengan makna yang berbedac antitesis perbandingan dua buah kata yang berantonom, berlawanan maknad kiasmus pengulangan serta infersi hubungan antara dua kata dalam kalimate oksimoron pembentukan suatu hubungan sintaksis antara dua buah antonmf paralipsis suatu rumusan yang dipergunakan untuk mengumumkan bahwa seseorang tidak mengatakan yang tidak dikatakanya dalam kalimat itu sendirig Paronomasia penjajaran kata-kata yang bersamaan bunyi tetapi berbeda maknah Silepsis penggunan sebuah kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan berpartisipasi dalam lebih dari satu kontruksi sintaksisi Zeugma koordinasi keterbatasan dua kata yanf mempunyai makna yang berbedaF. Dampak Cerita Kegiatan membaca interpretatif menyangkut masalah dampak cerita cerita, suatu keterampilan meramalkan aneka dampak yang mungkin dihasilkan oleh sesuatu cerita. Keterampilan utama yang dituntut disini adalah keterampilan meramalan dalam pelbagai tahap yang terdapat dalam cerita apa yang terjadi berikutnya dan membimbing anak-anak untuk menyadari bahwa dalam setiap situasi tertentu mungkin saja terkandung sejumlah dampak yang masuk akal. Biasanya setiap cerita dapat dibagi atas lima bagian, yaitu a Situasi pengarang mulai melikiskan suatu keadaan atau situasib Generating circumstances peristiwa yang bersangkutpaut, yang berkait-kaitan mulai bergerakc Rising action keadaan mulai memuncakd Climax peristiwa-peristiwa mulai memuncake Denoument pengarang memberikan pemecahan soal dari semua peristiwaPengartian setiap jenis tersebut adalah sebagai berikut 1 Alur gerakDalam bahasa inggis alur gerak ini disebut the action plot. Alur disusun disekitar suatu masalah dan pemecahannya. Alur ini terutama sekali sering pada sastra popular, sastra Alur pedih Disebut the pathetic plot dalam bahasa musibah menimpa seorang pelaku utama yag cantik atau ganteng tetapi lemah. Cerita ini berakhir dengan kesedihan, kepedihan dan menimbulkan rasa kasihan dari para pembaca. Alur seperti ini umumnya terdapat pada novel-novel naturalis abad Alur tragis atau the tragic plotSang pelaku utama, yang masih anteng dalam beberapa hal bertanggungjawab terhadap kemalangan yang menimpa dirinya sendiri, tetapi dia tidak mengetahui hal ini sejak semula. Karenanya, para pembaca mengalami kataris, rasa Alur penghukuman atau the punitive plotDalam alur ini sang pelaku utama tidak dapat menarik rasa simpati para pembaca, walaupun dia sebenarnya mengagumkan dalam bebrapa hal. Cerita berakhir dengan kegagalan sang pelaku Alur sinisSeorang tokoh utama, tokoh ini yang jahat memperoleh kekayaan pada akhir cerita, yang justru sepantasnya medapat Alur sentimentalSeorang tokoh utama yang sering kali lemah mengalami serentetan kemalangan, tetapi justru memperoleh kemenangan atau kejayaan pada akhir Alur kekaguman atau the admiration plotTokoh utama yang kuat, gagah dan bertanggungjawab atas tindakan-tidakannya, mengalami serangkaian mara Alur kedewasaan atau the maturing plotTokoh utama yang memang ganteng dan menarik justru tidak berpegalaman dan bersifat Alur perbaikan atau the reform plotTokoh utama sendiri bertanggung jawab penuh atas kemalangan-kemalangan yang mengganggu Alur pengujian atau the testing plotTokoh itama ini sendiri meninggaalkan serta mengingkari cita-citanya Alur pendidikan atau the education plotDalam alur ini terdapat perbaikan atau peningkatan tokoh utama. Alur ini agak mirip dengan alur kedewasaan, tetapi dalam hal ini perubahan batiniah tidak mempengaruhi prilaku sang Alur penyingkapan rahasia atau revelation plotPada mulanya tokoh utama tidak mengetahui kondisinya sendiri. Lama kelamaan dalam proses jalannya cerita, sang tokoh dapat menyingkapi rahasia pribadinya sendiri. 13 Alur perasaan saying atau the effective plotSikap dan keyakinan tokoh utama berubah, tetapi falsafah hidupnya tidak berubah14 Alur kekecewaan atau disillusionment plotSang tokoh kehilangan idamanya dan jatuh ke dalam jurang keputusasaannya. Pada akhir cerita, pembaca hanya sebentar saja bersimpati kepadanya, selanjutnya diliputi kekecewaan.

ciri ciri kemampuan membaca interpretatif