Kamuharus transit terlebih dahulu di Jogja untuk naik Kereta Api Sri Tanjung. Dan pastikan jika kamu pemberhentian terakhirmu adalah di Stasiun Karangasem, karena Cuma ini satu-satunya stasiun terdekat dari pusat kota Banyuwangi. Kalau kamu dari arah Surabaya, Malang, kamu bisa naik KA Mutiara Timur. Wisatadi Semarang ngga kalah kece lho dari Bromo Milky Way, Blue Fire nya Kawah Ijen Banyuwangi, serta pulau-pulau di Karimunjawa, yang pemandangannya kayak di luar negeri. Semarang juga punya Brown Canyon loh, wisata ini belakangan ini lagi hits karena mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat. Ruteuntuk menuju ke lokasi Pantai ini, wisatawan harus masuk melewati pintu gerbang Taman Nasional Baluran dengan jarak sekitar 8 km. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disajikan keindahan Taman Nasional Baluran, yang hijau di musim hujan dan terlihat gersang di musim kemarau yang juga sering disebut sebagai Afrikanya Pulau Jawa, Indonesia. Tipsbackpacker ke Jogja selanjutnya adalah carilah penginapan murah yang berada di sekitar Malioboro. Di salah satu situs booking hotel ternama di Indonesia, Anda bisa memperoleh penginapan nyaman di sekitar Malioboro mulai harga Rp 200.000. 3. HelloBanyuwangi! Kota yang menjadi salah satu destinasi dalam bucket list saya sejak dulu yang dikenal banyak kalangan wisatawan terutama kawah ijen dan baluran. Nah, mumpung nih di tahun 2018 ini saya lihat-lihat banyak tanggal merah berdekatan maupun HARPITNAS (Hari Kejepit Nasional) saya atur deh rangkaian trip menuju Banyuwangi ini. Itinerary emang penting lur, walaupun terkadang kita dalam berkelana seringkali melakukan hal-hal yang ada diluar rencana kita. BackpackerKawah Ijen menawarkan akomodasi dengan restoran, parkir pribadi gratis, taman, dan teras di Banyuwangi, 18 km dari Watu Dodol. Wi-Fi gratis dan layanan kamar juga ditawarkan. Semua kamar dilengkapi dengan seprai. Taman Nasional Baluran berjarak 47 km dari hostel. Bandara terdekat adalah Bandara Banyuwangi, 20 km dari Backpacker Kawah Ijen. 1 Lebih baik menggunakan kendaraan pribadi jika ingin menuju kawah Ijen 2. Bagi yang menggunakan kendaraan umum disarankan membawa tenda buat jaga2 jika penginapan full, kalo bawa mobil pribadi tinggal tidur aja di dalem mobil. 3. Gunakan masker saat pendakian, bau belerang benar2 berasa di sekitar Ijen 4. KeKawah Ijen - Baluran. anisillahi12, pada 16 Juni 2022, 13.16 di Lebih baik backpacker sih klo menurut sy Asal dari awal udh ter planned mau kemana2 saja.. Untuk transport khususnya ke ijen ga susah kok. 2 Nyari teman trip jogja 1 CAMPING di B29 - IJEN - RED ISLAND Danketika godaan untuk menikmati keindahan Ijen itu sulit dibendung, saya memutuskan untuk bersolo backpacker menuju Kawah Ijen. Ada berbagai mode transportasi menuju Kawah Ijen. Karena lokasinya yang berada di ujung timur pulau Jawa, wisatawan bisa memilih turun di Bandara Ngurah Rai, Bali atau Bandara Juanda, Surabaya kemudian melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi. backpackerindonesia; forum; cari teman jalan [full kuota] open trip kawah ijen & baluran + jogja | 20 - 24 september 2017 | cuma rp. 798.000,-/pax | start jakarta by bus pariwisata ac (deluxe seat 2-2) pp all in one | (long weekend libur tanggal merah) diskon langsung 9%, min 1 orang !! keBALURAN dan KAWAH IJEN,, insya Allah kami jadwalkan pada,, hari,, Jum'at-Ahad tanggal,, 15-17 juli 2016 jam,, 13.00-selesai Target Obyek Wisata,, 1. Taman Baluran 2. Blue Fire Kawah Ijen 3. Beberapa Pantai di Banyuwangi Harga,, 475ribu / orang Include,, 1. Transportasi,, 2. Tiket Masuk,, 3. Makan,, 4. dan pengeluaran lainnya :) Mencaripenginapan kelas backpacker di Jogja sangatlah mudah. Kalian bisa menjelajah daerah Jl. Sosrowijayan yang terkenal dengan penginapan murah, dari hotel kelas melati, losmen, bintang satu hingga lima. Untuk harganya pun beragam, banyak yang tarif per malamnya dibawah Rp 100.000, tergantung fasilitas dan negosiasi. Jakarta(sta. senen), naiklah kereta menuju Jogja (kereta progo berangkat dari terminal senen jam 21.00 dengan tarif Rp. 35rb dan tiba di stasiun lempuyangan jogja jam 07.00 pagi) Dari jogja lanjut menggunakan kereta sri tanjung menuju banyuwangi(berangkat jam 07.30 pagi) dan tiba di stasiun karang asem banyuwangi sekitar jam 23.00 dengan harga tiket sekitar Rp. 35rb. Tiketmasuk kawah ije cukup murah hanya membayar Rp 7000 anda sudah bisa melakukan pendakian ke gunung kawah ijen dan turun ke danau dengan syarat asap belerang tidak banyak. Perjalanan ini sangat menyenangkan walaupun badan terasa patah-patah karena mendaki 3 km selama 2 jam, turun ke area parkiran cukup 30 menit. HZyIplt. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_375114" align="aligncenter" width="400" caption="Puncak Ijen yang Mengular"][/caption]Kawah Ijen di Banyuwangi sudah mendunia berkat kejuaraan sepeda bertaraf internasional. Sebagai warga kelahiran Jawa Timur ada perasaan menyesal tidak sejak dulu mengunjunginya. Dan ketika godaan untuk menikmati keindahan Ijen itu sulit dibendung, saya memutuskan untuk bersolo backpacker menuju Kawah berbagai mode transportasi menuju Kawah Ijen. Karena lokasinya yang berada di ujung timur pulau Jawa, wisatawan bisa memilih turun di Bandara Ngurah Rai, Bali atau Bandara Juanda, Surabaya kemudian melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi. Ada pula pilihan berkereta api, meskipun rutenya cukup melelahkan, Jakarta-Surabaya dilanjutkan dengan Surabaya-Banyuwangi, atau Jakarta-Malang dan kemudian naik kereta api menghitung-hitung budget dan memperhatikan waktu penerbangan, akhirnya saya memilih perjalanan darat via kereta. Sekitar pukul berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan pada pukul keesokan harinya saya sudah tiba Stasiun Karangasem, Banyuwangi. Cukup melelahkan tapi antusiasme saya mengalahkan rasa penat. Sudah terbayang di benak, perjalanan mendaki yang akan terbalas oleh panorama yang istirahat cukup di penginapan, sekitar pukul pagi saya sudah terbangun. Saya hanya membawa ransel berisi air minum, topi, sarung tangan, dan syal seraya mengenakan jaket dan sepatu. Saya sudah siap menuju Kawah menuju kaki gunung cukup jauh. Semakin mendekati gunung, hawa semakin dingin dan gigi mulai mengambil syal dalam tas dan mencari sarung tangan untuk membantu menghangatkan tubuh. [caption id="attachment_375115" align="aligncenter" width="225" caption="Awal Pendakian"] 14159236741617464354 [/caption]Lebih dari satu jam saya membonceng motor. Akhirnya tibalah saya di awal pendakian Ijen. Wah senangnya. Kata petugas di kantor administrasi, perjalanan mendaki memakan waktu sekitar 2-3 jam. Saya perlu pemanasan sebentar. [caption id="attachment_375116" align="aligncenter" width="333" caption="Panorama Menuju Puncak"] 1415923774395554579 [/caption]Dan mulailah perjalanan mendaki. Selama mendaki saya beberapa kali berpapasan dengan pengunjung yang turun dari puncak setelah bermalam untuk menyaksikan blue fire di kawah. Ada juga pengunjung yang mendaki berombongan. Tidak sedikit di antaranya yang sudah kakek mendaki dengan santai. Inilah enaknya solo traveling, bisa mengatur jadwal dan rute perjalanan sendiri. Jika ingin berfoto, saya bisa berhenti sesuka hati tanpa ada yang banyak pemandangan yang ingin dinikmati secara perlahan. Agak sedih juga mengingat kamera saya yang rusak sehingga hanya mengandalkan kamera di jalur pendakiannya tergolong pemula-menengah, ada beberapa bagian yang berpasir sehingga rentan terpeleset jika tidak berhati-hati. Ada juga bagian pendakian yang sudutnya tajam, lebih dari 30 derajat sehingga cukup menyedot energi. Namun setelah melalui jalur tersebut, jalur setelahnya lebih banyak mendatar. [caption id="attachment_375118" align="aligncenter" width="300" caption="Menuju Puncak"] 14159238861992532979 [/caption]Wah wah wah semakin ke puncak pemandangan semakin indah. Saya tak puas-puasnya memandanginya. Luar biasa. Indonesia memang banyak memiliki pemandangan yang wonderful. Setelah Kawah Ijen, saya jadi makin tertarik untuk menjelajah tempat menawan lainnya yang sering dipromosikan sebagai Wonderful Indonesia [caption id="attachment_375128" align="aligncenter" width="300" caption="Kawah Ijen "] 14159246741598062769 [/caption]Selain pendaki, saya juga sering berpapasan dengan penambang belerang. Mereka memanggul keranjang yang beratnya bisa mencapai 80-100 kilogram. Ada kalanya mereka menawarkan suvenir yang dibuat sendiri oleh mereka dari belerang berwarna kuning. [caption id="attachment_375121" align="aligncenter" width="300" caption="Belerang Kuning"] 141592406036295968 [/caption]Akhirnya saya tiba juga di Kawah Ijen dan menatap kawahnya yang hijau kebiruan. Hawa belerang semakin tajam dan ketika asyik menikmati pesonanya, turis asing di sebelah saya menjerit. Wah kasihan, kamera DSLR-nya jatuh persis menuju kawah. [caption id="attachment_375124" align="aligncenter" width="300" caption="Melihat Kawah "] 1415924127878324677 [/caption]Saya duduk-duduk di bebatuan sambil tak bosan-bosannya memandangi pemandangan sekitar. Setelah sinar matahari mulai hangat, saya pun beranjak dari tempat duduk. Mengingat perjalanan turunnya yang memakan waktu 2-3 jam membuat saya malah enggan meninggalkan kawah. Ingin tetap di puncak dan puas menikmati panorama indah dan suasana yang damai. [caption id="attachment_375125" align="aligncenter" width="400" caption="Beranjak Pulang"] 14159243901307491935 [/caption] Lihat Travel Story Selengkapnya About16 of 128 Specialty lodging in BanyuwangiBackpacker Kawah Ijen Homestay and Dormitory is located in the downtown, namely on Jalan Agus Salim No. 3A, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Banyuwangi backpacker hostel is a recommended option not only that the location is near to station, bus station, and airport, but also that it offers the most complete one stop tourism service. Banyuwangi homestay which has one stop tourism service concept provides affordable homestay, car rent, and the coziest restaurant and cafe. This hostel also close to street food area, department stores, government service, ATM, and gift shops. There you can find comfortable benches under cherry trees, gazebos, dining area where you can eat while sitting on the floor in a hut, and a natural landscape of dragon fruit garden. Banyuwangi backpacker hostel also provides both private tour and shared tour such as open trip Banyuwangi. A friendly and informative service is what you will never miss. So, what stops you to have your trip to Banyuwangi?Read moreProperty amenitiesFree parkingFree High Speed Internet WiFiFree breakfastBicycle rentalDivingAirport transportationBusiness Center with Internet AccessBaggage storageElectric vehicle charging stationWifiRestaurantHikingHorseback ridingConciergeLaundry serviceRoom featuresAir conditioningHousekeepingRoom serviceRoom typesGood to knowLanguages SpokenEnglish, IndonesianLocation48Car recommended31Restaurantswithin miles1Attractionwithin milesReviewsTraveler ratingExcellent7Very Good3Average0Poor0Terrible1Time of yearMar-MayJun-AugSep-NovDec-FebTraveler typeFamiliesCouplesSoloBusinessFriendsLanguageAll languages11English7Indonesian3French1Finland382 contributions133 helpful votesI dont understand why this place gets good reviews...im 100% sure theres many many better choices in Banyuwangi. I guess they are used to foreign travellers who stayed in bad places all over Indonesia and who dont complain about anything. They dont put any effort anymoore. Yes, the owner is helpful, they kept our backpack there for a week while we toured the beaches, thank you for that. But having noisy locals sitting up all night just outside the rooms where the tired tourists are trying to sleep is not okey. Smoking cigarettes and allowing all the smoke to go inside the rooms, allowing them to talk loud all night so people cannot sleep - ITS NOT OKEY AT ALL. The rooms are dark and without any windows at all, so they smell old and mold. No mosquito nets and tons of mosquitos. Dirty, bad smelling bathrooms. Not a good deal at all. Stay somewhere of stay March 2023Trip type Traveled as a coupleThis review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn S wrote a review Aug 20191 contributionSo incredibly happy about this hostel! The co-owner is a wonderful lady that went absolutely above and beyond to get me a driver to Alas Purwo national park. She spent all morning calling and texting just for me. She answered all my questions. I will never forget her help The other staff is all lovely too, and I think it's amazing that this place is women-led! I think you can feel it in the vibe of the hostel. The other guests at the time were all nice and open people, many solo travellers and I had some unexpected good conversations. I slept in the new dorm room, and I loved it. No bunk beds but each their own matress on the floor, very private with curtains around, soft matress and I think it slept only four. Location is nice because there are a lot of eating/shopping options around! If I'm ever in Banyuwangi again, I will be here!…Date of stay August 2019Trip type Traveled soloThis review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn Indonesia16 contributions4 helpful votesThe location of this hostel is great. Not far from the central city of Banyuwangi and from train station too. Close to the souvenir shop, and in the middle of a big shopping/eating area. The staff was very helpful and can speak English enough not bad. It is next to a curry restaurant that serves great curries. The rooms are great. We had a dormitory room and it was beautiful and very clean. There is a great common area with food and drinks. If you look for a fun hostel, this is a very good option. The room on the second floor had a view of the fruit park and it is not directly on a big noisy street. The hostel has a cheap tour shared tour to Ijen Crater and many kinds of private tour to Banyuwangi's tourist destination, with the good price and excellent service. Very awesome of stay March 2019ValueServiceSleep QualityTrip type Traveled with friendsRoom Tip if you're solo traveler, better you choose dormitory room,See more room tipsThis review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn from Ulfah-H-Damamini, Pemilik at Backpacker Kawah IjenHi Robert... It's pleasure get a guest like you. Thankyou very much for your comfortable in our room and SHARED IJEN TOUR also. Yes, indeed. Our neighborhood is central of crowd, but you can walk safe around. Dept Store, ATM, salon, souvenirs shop, street food and restaurant also. Ah, not only curry exactly, you can try other delicious menu for example RAWON or BLACK SOUP. Anyway, our door always open for your coming next time. Warm Regards, BACKPACKER KAWAH IJEN HOMESTAY & DORMITORYThis response is the subjective opinion of the management representative and not of Tripadvisor Japan1 contribution1 helpful voteThey are very kind people. They helped to my project that is research traditional music in Indonesia. I really thanks to them. I hope to come there again. That was very good experience. It was just a few days. Next time I want to stay collected in partnership with this hotelDate of stay February 2019Trip type Traveled with familyThis review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn from Ulfah-H-Damamini, Pemilik at Backpacker Kawah IjenHi Atsushi... Thankyou for your lovely words and your appreciate about our simple homestay, and traditional music when we bring you all over there. Please, let us know and don't hesitate to contact us when you come to Banyuwangi in the next day. Greetings to Nao and your cute baby. Best Regards, Backpacker Kawah Ijen, Homestay & DormitoryThis response is the subjective opinion of the management representative and not of Tripadvisor wrote a review Feb 2019Zeldam21 contributions7 helpful votesThe staff here is so friendly and helpful. The owner help me book the tour to crater Ijen for a good price and booked transport to my next accommodation. There is always time for a chat, you will feel welcome over here. The breakfast is good and accommodation is fine. Definitely worth for the price!Date of stay February 2019Trip type Traveled soloThis review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn from Ulfah-H-Damamini, Pemilik at Backpacker Kawah IjenHi Kim ten Tije... Thank you so much for your kind words about our humble hostel. It was really nice to have you stay at our hostel and our doors are always open for you and everybody, because you are not only our guest but we love more you to be a brotherhood. And thank you also for your recommend our hostel to others. Big hug and a cup of coffee makes you relax D This response is the subjective opinion of the management representative and not of Tripadvisor wrote a review Jan 20191 contribution1 helpful voteIt is a nice and clean hostel for us backpackers. The owner and staff are friendly and help you out with your trips. It has good food with cheap prices. I enjoyed my stay here and I would recommend this place. ++Date of stay January 2019Trip type Traveled with friendsThis review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn from Ulfah-H-Damamini, Pemilik at Backpacker Kawah IjenHi Tim Ingrid! We are incredibly grateful that you took the time out to leave us this note. Thankyou for your stay and enjoying your time in our property. Hope you will come back and recommend this property to your friends. Warm Regards This response is the subjective opinion of the management representative and not of Tripadvisor K wrote a review Nov 20181 contributionI only stayed here for one night and I wish I could have stayed longer. The owners were extremely helpful, giving suggestions for my onward travels, and also very friendly, hanging out and chatting about their community and culture. The rest of the staff was very friendly and courteous. The dorm room and bathroom were nice and clean. I highly recommend this hostel to anyone traveling through Banyuwangi!Date of stay November 2018Trip type Traveled soloThis review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn from Ulfah-H-Damamini, Pemilik at Backpacker Kawah IjenThankyou so much Abby for your coming, stay, appreciate and recommend it to others. Nice to meet you. Hopefully someday we can meet again and more explore about response is the subjective opinion of the management representative and not of Tripadvisor RANGEUAH 480 - UAH 591 Based on Average Rates for a Standard Room LOCATIONIndonesiaJavaEast JavaBanyuwangiNUMBER OF ROOMS6Is This Your Tripadvisor Listing?Own or manage this property? Claim your listing for free to respond to reviews, update your profile and much Your ListingFrequently Asked Questions about Backpacker Kawah IjenWhich popular attractions are close to Backpacker Kawah Ijen?Nearby attractions include Museum Blambangan miles.What are some of the property amenities at Backpacker Kawah Ijen?Some of the more popular amenities offered include free wifi, free breakfast, and an on-site food & drink options are available at Backpacker Kawah Ijen?Guests can enjoy free breakfast and an on-site restaurant during their stay. Is parking available at Backpacker Kawah Ijen?Yes, free parking is available to are some restaurants close to Backpacker Kawah Ijen?Conveniently located restaurants include Osing Deles, Jaran Goyang, and Pecel Backpacker Kawah Ijen have airport transportation?Yes, Backpacker Kawah Ijen offers airport transportation for guests. We recommend calling ahead to confirm languages are spoken by the staff at Backpacker Kawah Ijen?The staff speaks multiple languages, including English and Indonesian. BACKPACKER KAWAH IJEN BANYUWANGI, INDONÉSIA 34 fotos, comparação de preços e avaliações - TripadvisorPerguntas frequentes sobre Backpacker Kawah IjenQuais são as atrações conhecidas perto de Backpacker Kawah Ijen?As atrações próximas incluem Museum Blambangan a 1,1 km.Quais são algumas das comodidades oferecidas por Backpacker Kawah Ijen?Wi-fi gratuito, café da manhã e restaurante são algumas das comodidades opções de comidas e bebidas estão disponíveis em Backpacker Kawah Ijen?Os hóspedes podem usufruir de café da manhã e restaurante durante a estadia. Backpacker Kawah Ijen oferece estacionamento?Sim, estacionamento grátis está disponível para os são os restaurantes perto de Backpacker Kawah Ijen?Restaurantes com ótima localização incluem Osing Deles, Jaran Goyang e Pecel Kawah Ijen oferece traslado do aeroporto?Sim, Backpacker Kawah Ijen oferece traslado do aeroporto para hóspedes. Recomendamos ligar com antecedência para confirmar os equipe de Backpacker Kawah Ijen fala que idiomas?A equipe fala vários idiomas, incluindo Inglês e Indonésio. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berikut ini kami bagikan pengalaman berwisata hemat ke Kawah Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Berangkat dari Yogyakarta dengan rombongan berjumlah 11 orang yang terdiri dari 4 cowok dan 7 IRuteModa transportasiOngkos WaktuYogyakarta St. Lempuyangan - Banyuwangi St. KarangasemKA. Sri TanjungRp. – 2100Perjalanan kami hari itu berakhir di St. Karangasem, sementara KA. Sri Tanjung meneruskan perjalanan ke stasiun terakhir, St. Banyuwangi Baru. Sesuai rencana, kami akan berangkat ke Pal Tuding esok hari dengan menggunakan truk pengangkut belerang PT Candi Ngrimbi dari Desa Tamansari, Kec. Licin yang berjarak setengah jam dari St. Karangasem menggunakan angkot. Malam itu kami bermalam di sekitaran stasiun untuk menghemat biaya. Bila anda tidak terbiasa tidur di emperan, ada penginapan ala kadarnya di depan stasiun dengan tarif Rp. Jangan dibayangkan ada kasur dan kipas angin serta kamar mandi dalam. Penginapan yang dimaksud hanya ruangan kosong yang dialasi karpet dengan kamar mandi umum. Penginapan tersebut agak susah dikenali dari luar. Bila anda keluar dari stasiun, maka pandangan akan lurus tertuju pada toko swalayan kecil, pemilik toko itulah yang menyediakan jasa penginapan yang perkara makan, anda bisa membeli makan di warung Bu Saleh, beliau buka mulai pukul 0400 hingga tutup pukul 2300. Harga yang ditawarkan sangat murah tanpa menurunkan kualitas rasa dan kebersihan makanannya. Lokasinya bersebelahan dengan toko swalayan kecil yang telah dijelaskan di atas. Beliau juga sempat menawarkan kepada kami untuk menginap di toko kontrakan beliau yang masih kosong dengan ongkos Rp. IIRuteModa transportasiOngkos WaktuSt. Karangasem – PT Candi NgrimbiAngkot kuningRp. – 0600PT Candi Ngrimbi – Pal TudingTruk belerangRp. – 0900Hari sebelumnya kami telah membuat kesepakatan dengan sopir angkutan yang banyak mangkal di St. Karangasem untuk mengantar ke kantor PT. Candi Ngrimbi. Harga yang disepakati adalah Rp. karena tidak tahu seberapa jauh jarak yang akan ditempuh, harga tersebut tidak banyak kami permasalahkan. Belakangan kami mendapat rekomendasi dari warga sekitar mengenai ongkos yang ideal adalah kisaran Rp. – Rp. Kami rekomendasikan untuk tidak membayar lebih dari Rp. tentunya dengan melihat jumlah rombongan anda. Banyak tulisan di travel blog menyarankan para backpacker menggunakan angkutan reguler dari Terminal Sasakperot yang berjarak 300m dari St. Karangasem. Hal itu sudah tidak dapat dilakukan karena trayek tersebut telah ditutup akibat sepinya penumpang. Sopir angkot menawarkan kami untuk diantar pada malam hari ke kantor PT Candi Ngrimbi dan bermalam di sana, namun kami tetap pada rencana semula tidur di sekitaran stasiun untuk kemudahan mengakses warung berlanjut menggunakan truk belerang yang berangkat kurang lebih pukul 0700. Dalam satu hari ada dua truk yang berangkat menuju Pal Tuding, keberangkat pagi dan keberangkatan siang sekitar jam 1200. Hari jum’at aktifitas penambangan libur sehingga tidak ada truk yang naik turun Tamansari – Pal Tuding. Sedangkan jadwal truk turun dari Pal Tuding ke kantor PT Candi Ngrimbi adalah pukul 1100 dan pukul 1600. Truk keberangkatan pagi yang kami tumpangi penuh dengan penambang belerang. Tidak ada tarif resmi yang ditetapkan oleh sopir truk, namun banyak referensi yang menyarankan untuk memberikan uang Rp. Ongkos yang harus kami bayarkan pada saat itu adalah Rp. karena dikoordinir oleh salah seorang penambang. Kami rekomendasikan kepada anda untuk langsung membayar ke sopir truk sebelum berangkat agar mendapatkan harga yang lebih pukul 1000 rombongan kami telah tiba di pos muat belerang di Pal Tuding. Pos ini berjarak 100 meter dari pos perijinan pendakian Kawah Ijen. Ada beberapa warung yang menyediakan makanan murah di wilayah ini, jauh lebih murah dari harga makanan di warung-warung sekitar pos perijinan. Warung di sekitar pos muat belerang lebih unggul dari segi porsi, namun sayangnya hanya buka di siang hari. Untuk warung yang buka hingga malam hari, bahkan 24 jam, ada warung Bu Im di dekat pos lapor Pal Tuding. Warung tersebut sudah sangat terkenal di dunia maya karena biasa dijadikan tempat trasnsit pengunjung yang tidak mendirikani tenda namun berencana mendaki dini tiket masuk kawasan Taman Wisata Kawah Ijen hanya Rp. ditambah biaya pengambilan gambar Rp. Kami mendirikan tenda di camping ground yang luas. Air bersih telah tersedia di kamar mandi umum dengan kualitas cukup baik hasil usaha pemerintah daerah melakukan pipanisasi dari mataair terdekat. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ketika pengunjung harus mandi di sungai yang berjarak setengah kilometer dari Pal IIIRuteModa transportasiOngkos WaktuPal Tuding – Danau KawahJalan – 0500Danau Kawah – Pal TudingJalan – 0830Pal Tuding – PT Candi NgrimbiTruk belerangRp. – 1230PT Candi Ngrimbi – St. KarangasemAngkot kuningRp. – 130 dini hari kami bersiap melakukan pendakian yang diperkirakan menghabiskan waktu 3 jam. Bekal yang dibawa hanya makanan ringan, air bersih agak banyak, soalnya untuk wudhu, sleeping bag untuk keadaan darurat, dan kompor. Sisa perlengkapan kami tinggalkan di dalam tenda. Cukup aman meninggalkan tenda di camping ground, begitulah penuturan petugas jam berjalan dengan medan menanjak, kami tiba di Pondok Bunder, sebuah pondok penimbangan belerang yang cukup ramai. Dari Pondok Bunder, perjalanan ke bibir kawah hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit dengan kondisi medan cenderung datar. Untuk mencapai danau kawah, perjalanan masih harus menuruni dinding kawah yang menghabiskan waktu 30 – 45 menit. Sebelum matahari terbit kami telah tiba di dasar kawah dan menyaksikan fenomena api biru akan terlihat ketika hari gelap, sehingga banyak orang mendaki dini hari dengan harapan sebelum matahari terbit telah sampai di dasar kawah. Anda juga bisa mendaki sore hari dan menyaksikan api biru setelah matahari terbenam. Cara kedua lebih menguntungkan karena anda akan mendapatkan pemandangan matahari terbenam. Sedangkan cara pertama tidak memberikan pemandangan matahari terbit karena pandangan ke arah timur terhalang Gunung Merapi. Waktu kunjungan terbaik adalah bulan Juni – September atau saat musim kemarau. Dinding kawah sangat rentan longsor di musim hujan. Saat menuruni tebing kawah, terdengar suara gemuruh yang kami kira gunung berapi Ijen erupsi, ternyata ada tebing yang arah angin yang akan membawa asap belerang pekat kepada anda. Sangat berbahaya apabila kita menghirupnya dalam jumlah besar. Masker wajib dibawa dan kadang harus dibasahi untuk bisa mengurangi kuatnya aroma belerang. Menurut informasi dari penambang, berada di tepi danau kawah ada semacam gubuk penambang lebih aman dari sergapan gas belerang. Perhatikan warna bebatuan di sekitar anda, apabila terlapisi belerang berwarna kuning maka daerah tersebut sering dilewati gas berada di jalur pendakian, selalu berikan kesempatan penambang untuk menyalip atau lewat sehingga tidak mengganggu ritme kerja mereka, terlebih ketika mereka sedang memikul belerang yang beratnya sekitar 70 kg. Apabila hendak mengambil foto aktifitas penambang, ambillah dari jarak yang agak jauh. Beberapa penambang akan menawarkan souvenir berupa belerang yang dicetak dalam bentuk karakter tertentu, belilah sekedar untuk menambah penghasilan mereka. Ingat, satu kilogram belerang yang berhasil mereka bawa turun hanya dihargai Rp. turun ke Pal Tuding hanya menghabiskan waktu kurang dari 2 jam, mungkin karena kami sudah sangat merindukan toilet. Di atas tidak ada kamar mandi tertutup atau semacamnya. Selesai membongkar tenda dan berkemas, kami bergeser ke pondok muat belerang karena truk yang sedang memuat belerang akan segera turun pukul 1100. Truk kedua akan datang sekitar pukul 1400 dan turun pukul 16 perjalanan turun, kami dapat menghemat ongkos menumpang hingga akhirnya hanya membayar Rp. untuk 11 orang. Harga yang kami dapat dari sopir truk hanya Rp. Tiba di kantor PT Candi Ngrimbi, kami langsung mengontak sopir angkot kuning untuk segera menjemput dan mengantarkan kami ke St. Karangasem. Ingat, tidak ada angkutan regular yang melayani trayek Tamansari – Terminal Sasakperot. Tarif angkot berhasil kami turunkan menjadi Rp. terlalu sore kami sudah tiba di St. Karangasem dan langsung memburu warung makan, warung siapa lagi kalo bukan Warung Bu Saleh. KA Sri Tanjung baru akan berangkat besok pagi sehingga kami harus menunggu satu malam lagi. Setelah bebersih diri dan memuaskan nafsu perut, muncul ide untuk sekedar menumpang toilet di Bali. Jadilah kami membeli tiket KA Pandanwangi seharga Rp. yang berangkat pukul 1630 dengan tujuan St. Banyuwangi Baru. Kami akan naik KA Sri Tanjung esok hari dari St. Banyuwangi Baru setelah malamnya jalan-jalan sebentar ke Bali. Jangan bayangkan kami menyaksikan sunset di Pantai Kuta atau berbelanja di Pasar Sukowati. Bali yang kami maksud adalah Pelabuhan Gilimanuk yang berjarak 1 jam penyeberangan dengan harga tiket Rp. dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Jarak St. Banyuwangi Baru dengan Pelabuhan Ketapang hanya beberapa ratus meter, jalan kaki pun tidak sampai mengeluakan keringat. Setelah merapat di Bali, kami hanya ke toilet sebentar sedikit foto-foto, dan kembali menyeberang ke Jawa, hanya itu…Hari IVRuteModa transportasiOngkos WaktuBanyuwangi St. Banyuwangi Baru - Yogyakarta St. Lempuyangan KA. Sri TanjungRp. – 2000Pukul 0400, penumpang kereta api kedatangan pertama di St. Banyuwangi Baru akan segera tiba dan pintu keluar stasiun tempat kami ngemper harus segera dikosongkan. Sekedar cuci muka di masjid terdekat sekaligus menunaikan sholat subuh, kami segera bersiap. Penumpang KA. Sri Tanjung akan dipersilahkan masuk ruang tunggu pukul 0600. Belum sempat sarapan, kami telah melaju di dalam kereta menuju Yogyakarta sambil menikmati pemandangan pagi itu. /Hkm Lihat Trip Selengkapnya

backpacker ke kawah ijen dari jogja