nitrat, ph meter digital, teropong emas / microscope gold, procecor emas, detected gold, queen gold, german aktiv, mesin reaktor air raksa, mercury kuning / air raksa kuning, mesin electrowinning dan masih banyak lagi..selamat mempelajari produk produk kami. terimakasih. selasa, 23 april 2019. cara mengolah emas detektorlogam. sebelum pasir yang mengandung butiran emas (emas nuget) didulang harus dicek terlebih dahulu dengan metal detector (setelah ada bunyi tut.. tut tut berarti dipasir ada logam / dimungkinkan logam emas) baru didulang ( akan terlihat butiran emas berwarna kuning halus kadang ada yang sebesar biji cabai). baru didulang ( akan Danuntuk Para pedagang bakso atau penjual bumbu yang tahu kalau borax berbahaya dan dilarang!!, Tapi nekat memakai atau menjualnya. jasa penggilingan bakso atau kursus kuliner atau produk frozen makanan olahan. atau apapun yang berkaitan dengan aktifitas komersil. Customer Servise di 081329146879 bisa dengan WA atau SMS senin-sabtu, jam Caramengolah emas dengan borax pengolahan emas queen gold adalah kimia pengolahan emas untuk sistim glondong tromol yang berfungsi untuk mengupas mineral pirit dan mineral pengotor lain yang menutupi lapisan butiran emas sehingga penampang butiran emas terbuka dan mudah untuk ditangkap oleh airraksa. produkdan fungsi; informasi pembelian; peta lokasi; jumat, 06 september 2019. cara mengolah emas mentah Logamdan Non Logam Proses pelindian emas yang dilakukan terhadap PCB Handphone merupakan salah satu metode hidrometalurgi dalam proses recovery emas. Sampel berupa PCB Handphone dipisahkan bagian-bagiannya dengan cara dipanaskan. Hal ini dilakukan untuk memperbesar kontak pelarut dengan sampel, sehingga emas pada PCB EkstraksiEmas dengan Boraks Menghancurkan bijih emas menjadi butiran-butiran halus Mencampur butiran halus bijih dengan air dan mengalirkannya pada saluran kecil dengan dasar terbuat dari karpet Logam berat dan emas yang sangat halus akan tertinggal dan mengendap pada karpet tersebut Mencuci karpet Daerahdaerah inilah yang kemudian menjadi daerah-daerah tambang emas yang mungkin saja alam dan lingkungannya dapat rusak karena adanya kegiatan pertambangan emas ini. Indonesia memiliki banyak tambang emas yang tersebar di berbagai daerah mulai dari Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan Papua. Cadangan emas di Indonesia cukup besar. Dengan menggunakan sistem elektroplating/elektrowinning. - Dengan mensirkulasi air kaya dengan menggunakan karbon aktif. - Pengendapan emas dengan menggunakan zincfoil. Dari ketiga cara diatas saya lbih suka menggunakan dengan cara pengendapkan emas dengan menggunakan lembaran² aluminium. Nah! Bagaimana dengan kalian ? imbah cucian emas yang sudah tidak terpakai lagi dapat kita ambil emasnya dengan cara ,ambil lempengan tembaga yang sangat tipis rendam pada bekas air cucian emas dalam kurun waktu 3 sampai 15 hari ,bila warna lempengan tembaga sudah berubah berwarna emas ambil dan pindahkan pada tempat yang telah berisi air bersih,aduk2 hingga lapisan emasnya lepas dari lempengan tembaga ,lakukan terus InilahCara Mengolah Emas Mentah Agincourt . Cara pengolahan Logam Emas adalah cara mengolah Logam Emas untuk berbagai keperluan yang meliputi Pemurnian Logam Emas Pengolahan ini cukup rumit tetapi menarik, karena setelah seluruh proses diatas dilewati maka kita akan semakin dekat dengan proses pembuatan emas caramendulang emas dengan airraksa cara tercepat pengolahan emas variasi penggunaan pro gold , pro gold plus, cyanida, obat tetes sistim penyiraman / perendaman. 1. larutkan progold ( 1 kg/ ton kerikil ) + pro gold plus ( 1 kg / ton kerikil ) + 30 liter air bersih + hno3 sebanyak 4 liter. kemudian aduk merata dan disiramkan ke dalam kerikil msEq2Iw. KIMIA PRO GOLD + PRO GOLD PLUS CARA TERBARU MENGGABUNGKAN SISTIM PENGOLAHAN TONG SIANIDA DAN SISTIM SIRAMAN / YANG TERTANGKAP LEBIH MAKSIMAL KARENA AIR KAYA SUDAH TIDAK MENGANDUNG LUMPUR LAGI. SANGAT MURAH KARENA CYANIDA DAPAT DI PAKAI BERULANG KALI MESIN ELECTROWINNING MEMPUNYAI KESEMPURNAAN DALAM MENANGKAP EMAS PADA LARUTAN DIBANDINGKAN DENGAN MEDIA PENANGKAPAN LAIN BAIK ITU AIR RAKSA, CARBON AKTIF MAUPUN ZINK. DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENANGKAPAN AIRRAKSA, CARBON AKTIF DAN ZINK BANYAK SEKALI EMAS YANG TERBUANG DAN HILANG KARENA TIDAK TERSERAP TUNTAS OLEH MEDIA MEDIA TERSEBUT. KEBERHASILAN PENANGKAPAN EMAS DENGAN MENGGUNAKAN MESIN ELECTROWINNING SAMPAI DENGAN 98 % EMAS TERTANGKAP, SELAIN ITU KEUNGGULAN PENGGUNAAN ELECTROWINNING, LARUTAN CYANIDA YANG TELAH DILAKUKAN PROSES PENANGKAPAN EMAS DENGAN MESIN ELECTROWINNING DAPAT DI GUNAKAN LAGI SECARA TERUS MENERUS SEHINGGA MAMPU MENGHEMAT DALAM PENGGUNAAN CYANIDA SELANJUTNYA DAN TIDAK MENIMBULKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SEKITAR. OBAT TETES RAJA KIMIA PERENDAMAN KIMIA INI SANGAT PENTING UNTUK PROSES PERENDAMAN BATUAN KERIKIL, SEHINGGA KITA TIDAK PERLU LAGI UNTUK MENGHANCURKAN BATUAN MENJADI TEPUNG BATUAN, OBAT TETES INI DAPAT MEMACU KERJA CYANIDE DALAM MELARUTKAN EMAS SECARA MAKSIMAL. KEUNGGULAN OBAT TETES INI PADA PROSES PERENDAMAN / SIRAMAN BATUAN KERIKIL ADALAH MEMPERCEPAT PELARUTAN EMAS. DALAM 400 TON MATERIAL KERIKIL BISA DIPROSES DALAM WAKTU 5 HARI SAJA. PENGGUNAAN OBAT TETES HANYA 5 TETES PERTON KERIKIL DETECTED GOLD ... DETECTED GOLD DETECTED GOLD kimia pendeteksi emas berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya emas dalam batuan / lumpur dengan cara meneteskan DETECTED GOLD pada hasil pelarutan batuan / lumpur dengan AQUAREGIA atau AIR RAJA atau percampuran antara ASAM NITRIT HNO3 dan ASAM CLORIDA HCl, apabila larutan mengeluarkan WARNA UNGU TUA artinya batuan banyak mengandung emas dan apabila larutan mengeluarkan warna MERAH MUDA atau PINK berarti batuan hanya mengandung emas dalam jumlah sedikit. Apabila tidakterjadi perubahan warna pada larutan berarti batuan tidak mengandung emas sedikit pun. Penggunaan DETECTED GOLD ini adalah langkah awal untuk melakukan proses penambangan. APABILA LANGKAH INI TIDAK DILAKUKAN BISA MENYEBABKAN PENAMBANG TIDAK AKAN MENDAPAT EMAS SEDIKITPUN KARENA MEMILIH BATUAN YANG SALAH / TIDAK MENGANDUNG EMAS kimia pendeteksi emas berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya emas dalam batuan / lumpur. penggunaan / aplikasi dilapangan mudah dan akurat. Gunakan kimia detetected Gold untuk keberhasilan pengolahan emas anda. Jaminan kami bila tidak terbukti uang kembali !!!!!!! MESIN REAKTOR PENGAKTIF AIR RAKSA, ALAT INI BERFUNGSI UNTUK MEMBERSIHKAN DAN MENGAKTIFKAN AIR RAKSA BAIK ITU AIR RAKSA BARU MAUPUN AIR RAKSA BEKAS, BIASANYA AIR RAKSA BARU BELUM AKTIF DALAM MENANGKAP EMAS, SEHINGGA PERLU ADANYA PERLAKUAN PENGAKTIFAN DENGAN ALAT INI. BEGITU PULA DENGAN AIR RAKSA BEKAS PERLU ADANYA PERAWATAN SEHINGGA DAYA IKAT TERHADAP EMAS TETAP TINGGI. PERAWATAN AIR RAKSA BEKAS BAIK DILAKUKAN SETELAH 3 KALI PENGOLAHAN. RAJA ALAT BAKAR GEBOSAN EMAS PROSES PEMBAKARAN EMAS SANGAT CEPAT MATANG, KEAMANAN OPERATOR TERJAMIN, OPERATOR TIDAK PERLU MEMEGANG STICK ALAT BAKAR SEHINGGA TERHINDAR DARI SENGATAN PANAS, SUHU MENCAPAI 2000˚ C. PH METER KERTAS SANGAT DIBUTUHKAN PADA PROSES PERENDAMAN, SIRAMAN SERTA TONG. PROSES PELARUTAN EMAS TANPA PENGUKURAN PH ASAM BASA LARUTAN AKAN GAGAL. PH METER KERTAS CUKUP AKURAT UNTUK MENGUKUR PH LARUTAN. MESIN GLONDONG EMAS INI DILENGKAPI DENGAN SISTIM OTOMATIS DAN PENDINGIN SPESIFIKASI MESIN PANJANG MESIN 180 CMLEBAR MESIN 60 CMBESAR GELONDONG 40 CMLINGKARAN 40 CMPANJANG GELONDONG 110 CMPOWER MOTOR 850 WATTPOWER MESIN AIR 200 WATTPOWER KESELURUHAN 1050 WATTBERAT NETTO 380 KG1. MESIN INI SUDAH DILENGKAPI DENGAN MESIN SEMPROT AIR DAN PENDINGIN, LAMA WAKTU PROSES 7 JAM MATERIAL DARI BATU .2. KALAU DARI LIMBAH/ LUMPUR/ PUYA HANYA 3,5 ATAU 4 KAPASITAS PENGISIAN 50 KG4. MESIN INI MEMILIKI SISTEM OTOMATIS PADA SAAT BERPUTAR BEKERJA MAJU DAN MUNDUR. PUTARAN DAPAT CEPAT, SEDANG, SERTA LAMBAT, SEHINGGA AIRRAKSA AKAN MENANGKAP EMAS LEBIH MAKSIMAL. MERUPAKAN KATALISATOR TERBAIK DIBANDINGKAN DENGAN Pb NO3 ATAUPUN KATALISATOR LAINNYA. DENGAN MENGGUNAKAN Ag NO3 PERAK NITRAT PADA PROSES PENGOLAHAN EMAS DENGAN SISTEM TONG / PERENDAMAN / PENYIRAMAN, MAKA HASIL YANG DICAPAI AKAN LEBIH SEMPURNA. KIMIA PENDETEKSI CYANIDA CYANIDE TEST BERFUNGSI UNTUK MENGUKUR SECARA CEPAT DAN TEPAT JUMLAH CYANIDA YANG DI BUTUHKAN PADA PROSES PELARUTAN EMAS. DENGAN MENGUKUR CYANIDA YANG OPTIMAL PADA PROSES PELARUTAN EMAS MAKA PARA PENAMBANG AKAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN MELIPUTI HASIL PELARUTAN EMAS YANG MAKSIMAL DAN MENEKAN BIAYA PROSES PRODUKSI KARENA HARGA CYANIDA Cn SANGAT MAHAL. UNTUK MENGATASI MASALAH TERSEBUT MAKA PERLU SEKALI PENGGUNAAN KIMIA PENDETEKSI CYANIDA BAGI PARA PENAMBANG TERUTAMA YANG MENGGUNAKAN METODE TONG CYANIDA DAN PERENDAMAN. GERMAN AKTIF ADALAH KIMIA PEMBERSIH DAN PENGAKTIF AIRRAKSA BAIK AIRRAKSA BARU ATAUPUN BEKAS. UNTUK AIRRAKSA BEKAS YANG TELAH DIGUNAKAN DISARANKAN UNTUK DILAKUKAN PENCUCIAN DENGAN GERMAN AKTIF SETELAH DIGUNAKAN 3 KALI PROSES PENGOLAHAN 3 KALI PENCETAN SEHINGGA DAYA IKAT TERHADAP EMAS DAN PERAK TETAP TERJAGA. MICROSCOPE EMAS MINI SUPER CANGGIH 1. MAMPU MELIHAT OBYEK SECARA 3 DIMENSI 2. DILENGKAPI DENGAN LAMPU ULTRAVIOLET SEHINGGA MAMPU MELIHAT OBYEK DENGAN DETAIL 3. MEMILIKI KETAJAMAN GAMBAR YANG TINGGI 4. PRAKTIS / MUDAH PENGGUNAANNYA UNTUK DIAPLIKASIKAN DILAPANGAN. GUNAKAN MICROSCOPE EMAS MINI SUPER CANGGIH UNTUK MENGETAHUI ADA TIDAKNYA BUTIRAN EMAS PADA BATUAN / LUMPUR TAMBANG,SEHINGGA DAPAT MENGETAHUI KUALITAS BATUAN / LUMPUR YANG AKAN DIPROSES. INFO SELANJUTNYA HUB IR EKO SETIAWAN NO TELP 08161823953 / 085711459982 DETECTED GOLD ... DETECTED GOLD DETECTED GOLD kimia pendeteksi emas berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya emas dalam batuan / lumpur dengan cara meneteskan DETECTED GOLD pada hasil pelarutan batuan / lumpur dengan AQUAREGIA atau AIR RAJA atau percampuran antara ASAM NITRIT HNO3 dan ASAM CLORIDA HCl, apabila larutan mengeluarkan WARNA UNGU TUA artinya batuan banyak mengandung emas dan apabila larutan mengeluarkan warna MERAH MUDA atau PINK berarti batuan hanya mengandung emas dalam jumlah sedikit. Apabila tidakterjadi perubahan warna pada larutan berarti batuan tidak mengandung emas sedikit pun. Penggunaan DETECTED GOLD ini adalah langkah awal untuk melakukan proses penambangan. APABILA LANGKAH INI TIDAK DILAKUKAN BISA MENYEBABKAN PENAMBANG TIDAK AKAN MENDAPAT EMAS SEDIKITPUN KARENA MEMILIH BATUAN YANG SALAH / TIDAK MENGANDUNG EMAS QUEEN GOLD.....QUEEN GOLD.....QUEEN GOLD Dalam Batuan Sebagian Besar Butiran Emas Di Alam Tertutup/Terlapisi/Terbungkus Oleh Mineral Pirit Sehingga Diperlukan Bahan Kimia QUEEN GOLDUntuk Membuka/Memecah Lapisan Pirit Yang Menutupi/Membungkus Butiran Emas Cara Penghancuran Batuan Menjadi Tepung Batuan Menurut Penelitian Hanya Dapat Membuka Mineral Pirit Yang Membungkus Butiran Emas Sebesar 30 Persen saja. Atas Dasar Inilah Mengapa Penambang Hanya Dapat Memperoleh Emas Sangat Sedikit Dan 70 Persen Emas Terbuang Menjadi Lumpur /TailingTanpa Disadari Banyak Emas Yang Terbuang Sia – Sia……….Dalam Bentuk Lumpur PRO GOLD BAHAN KIMIA PENGOLAH EMAS UNTUK PROSES TONG DAN PERENDAMAN, REAKSI PRO GOLD SANGAT CEPAT DAN SEMPURNA MELARUTKAN EMAS......PRO GOLD DAPAT DIGUNAKAN DENGAN CYANIDA ATAUPUN TANPA CYANIDA.....BUKTIKAN KEHEBATAN PRO GOLD UNTUK HASIL EMAS YANG MEMUASKAN..... PRO GOLD BAHAN KIMIA AKTIF YANG MEMPUNYAI FUNGSI UTAMA MEMPERCEPAT DALAM PROSES PELARUTAN EMAS / PERAK DALAM BATUAN / LUMPUR. REAKSI PRO GOLD SANGAT BAIK DIGUNAKAN UNTUK PENAMBANGAN EMAS / PERAK SISTEM PERENDAMAN DAN TONG CYANIDA, KARENA MEMPUNYAI DAYA LARUT YANG CEPAT DAN BAIK DIBANDINGKAN DENGAN BAHAN KIMIA LAIN. PENGGUNAAN KIMIA PRO GOLD BERSAMA CYANIDA AKAN MELARUTKAN EMAS / PERAK LEBIH CEPAT DAN LEBIH SEMPURNA, SELAIN ITU PENGGUNAAN PRO GOLD AKAN MENEKAN JUMLAH PENGGUNAAN CYANIDA SEHINGGA SECARA EKONOMIS AKAN MENEKAN BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK PROSES PENAMBANGAN. Pb ASETAT / Pb ACETATE ADALAH BAHAN KIMIA YANG SANGAT MEMBANTU DALAM PROSES PERENDAMAN PADA PENAMBANGAN EMAS DAN PERAK. DENGAN PENGGUNAAN Pb ASETAT HASIL PENANGKAPAN EMAS DAN PERAK PADA ZINK NODLLE Zn LEBIH BANYAK SANGAT AKTIF ........JUGA SANGAT MEMBANTU PADA PROSES PENGOLAHAN TONG CYANIDA MENGAPA PARA PENAMBANG EMAS TIDAK PERNAH BERHASIL..DALAM SETIAP PENAMBANGAN EMAS….?? INI SEBAGIAN BESAR DISEBABKAN PENAMBANG TIDAK MEMERIKSA TERLEBIH DAHULU BATUAN YANG AKAN DIPROSES LANGKAH AWAL PENAMBANG SEHARUSNYA MEMERIKSA BATUAN DENGAN KIMIA DETECTED GOLD KIMIA PENDETEKSI ADA TIDAKNYA EMAS DI BATUAN /PASIR/LUMPUR YANG AKAN DIPROSES DENGAN MENETESKAN 2 TETES KIMIA DETECTED GOLD DAPAT DIKETAHUI ADA TIDAKNYA EMAS, APABILA SETELAH DITETESI KELUAR WARNA UNGU BATUAN BANYAK MENGANDUNG EMAS BILA KELUAR WARNA MERAH MUDA /PINK BATUAN HANYA MENGANDUNG EMAS SEDIKIT APABILA TIDAK ADA PERUBAHAN WARNA BERARTI BATUAN SAMA SEKALI TIDAK MENGANDUNG EMAS.................KALAU LANGKAH INI, DILAKUKAN PENAMBANG TIDAK MEMBUANG WAKTU DAN UANG UNTUK PEKERJAAN.............YANG SIA - SIA. ...........HUBUNGI Ir. Eko Setiawan HP 0816 1823 953 / 087887566851 Nomer Telpon 021 997 857 47, 021 889 859 24 MEMILIH BATUAN EMAS YANG TIDAK BERDASARKAN PERKIRAAN TETAPI BISA DIBUKTIKAN DENGAN PENGETESAN KIMIA KITA BISA GUNAKAN KIMIA DETEKSI EMAS ANALIS GOLD KARENA MENAMBANG EMAS DENGAN CARA TEBAK /KIRA- KIRA JELAS AKAN MENEMUKAN KEGAGALAN. LOGAM EMAS TIDAK MUNGKIN KITA BISA DAPATKAN DARI BATUAN YANG TIDAK SAMA SEKALI MENGANDUNG EMAS OLEH KARENA ITU KITA HARUS MELAKUKAN PENGUJIAN PADA BATUAN YANG DIDUGA MENGANDUNG EMAS DENGAN KIMIA DETEKSI EMAS KEPADA YTH PARA PENAMBANG EMAS/PERAK /CARA MUDAH UTK MENINGKATKAN HASIL TAMBANG EMAS Dalam Kesempatan Ini Kami Ingin Berbagi Pengalaman Bahwa Telah Ditemukan Bahan Kimia QUEEN GOLD Yang Dapat Membantu Para Penambang Sehingga Hasil Yang Diperoleh Dapat Lebih Meningkat. Selama Ini Para Penambang Kita Hanya Mengandalkan Mercury/Air Raksa Dan Cyanida Untuk Membantu Menarik Emas/Perak dan Cyanida Digunakan Untuk Melarutkan Emas/Perak Dari Batuan Dalam Batuan Sebagian Besar Butiran Emas Di Alam Tertutup/Terlapisi/Terbungkus Oleh Mineral Pirit Sehingga Diperlukan Bahan Kimia QUEEN GOLDUntuk Membuka/Memecah Lapisan Pirit Yang Menutupi/Membungkus Butiran Emas Cara Penghancuran Batuan Menjadi Tepung Batuan Menurut Penelitian Hanya Dapat Membuka Mineral Pirit Yang Membungkus Butiran Emas Sebesar 30 Persen saja. Atas Dasar Inilah Mengapa Penambang Hanya Dapat Memperoleh Emas Sangat Sedikit Dan 70 Persen Emas Terbuang Menjadi Lumpur /TailingTanpa Disadari Banyak Emas Yang Terbuang Sia – Sia……….Dalam Bentuk Lumpur PH METER DIGITAL sangat berguna untuk mengukur PH cairan pada proses tong cyanida karena PH YANG TERBAIK PADA PROSES PELARUTAN EMAS DALAM CIANIDA PADA PH 10 - 11 apabila proses tidak dilakukan pengukuran yang akurat maka proses pelarutan akan cendrung gagal/pengukuran PH MENGGUNAKAN KERTAS PH TIDAK AKAN AKURAT.........GUNAKAN PH METER DIGITAL MESIN REAKTOR AIR RAKSA berfungsi untuk membersihkan dan mengaktifkan air raksa Sebagai Charger untuk menambah daya listrik pada air raksa. Setelah menggunakan MESIN REAKTOR, air raksa yang telah diproses akan mempunyai daya ikat terhadap emas/perak yang lebih baik dari sebelumnya dan pada akhirnya akan meningkatkan hasil tambang. MESIN ELECTROWINNING alat yang sangat efektif untuk menarik emas/perak dari larutan pelarut emas / cyanida dll banyak penambang tanpa di sadari mengalami kerugiaan besar akibat menarik emas perak dari larutan dengan menggunakan carbon aktif / zink nodle dll menurut penelitian carbon aktif maximal dapat menarik emas hanya 85% sehingga 15% emas masih tertinggal dalam larutan hal ini dapat dibuktikan sisa larutan cyanida dari bekas rendaman carbon aktifsebagai media penangkap emas teryata setelah larutan cyanida ditampung dalam bak ELECTROWINNING masih tertangkap sisa emas dalam larutan. Hal ini membuktikan bahwa bahan penangkapan penyerapan carbon aktif tidak efektif. 1. Harga carbon aktif / ZINK NODLE mahal dan hanya dapat digunakan sekali pakai habis 2. Proses pembakaran carbon aktif / ZINK NODLE sangat lama 3. Penangkapan carbon aktif / ZINK NODLE hanya +/- 85%. PENGOLAHAN EMAS DENGAN SIANIDA DAN KARBON AKTIF Oleh Nizar A K 10 Maret 2020 Bismillah.. Pada catatan kali ini saya akan menulis tentang metode ekstraksi emas dari bijh emas. Sejauh pengalaman dan pengetahuan saya, ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan emas dari bijihnya. Untuk bahasan kali ini saya akan fokus pada metode ekstraksi emas dengan menggunakan larutan sianida dan karbon aktif. Untuk metode lainnya mungkin akan saya bahas di catatan yang lain. Baik, sebagai pembukaan, emas di dalam bijih emas umumnya terdapat pada kadar yang cukup rendah, yaitu sekitar 0,5 - 80 gr/t bijih. Nilainya bisa lebih rendah atau lebih tinggi lagi dari itu, akan tetapi unitnya masih menggunakan gr/ton bijih. Jarang atau mungkin saya bahkan belum pernah dengar bila ada emas terdapat di bijih dalam skala XX %. Saking rendahnya, hampir dipastikan sulit untuk melihat emas secara langsung dari bijihnya, kecuali dengan bantuan mikroskop. Microscopic gold associated with sulphide pyrite minerals. sumber Pengenalan Metode Sianidasi Sianida adalah salah satu larutan yang mampu untuk mengekstrak emas baca melarutkan dalam kondisi temperatur dan tekanan normal. Larutan lainnya adalah aqua regia atau sering disebut larutan raja. Namun untuk larutan terakhir ini jarang sekali diaplikasikan di pabrik pengolahan skala besar karena diperlukan penanganan larutan yang lebih sulit. Reaksi pelarutan emas oleh sianida dapat dituliskan sebagai berikut 4Au + 8CN- + O2 + 2 H2O -> 4AuCN-2 + 4OH Ion AuCN itulah yang merupakan emas yang telah terlarut oleh sianida. Tahapan selanjutnya adalah mengambil ion emas-sianida tersebut dengan cara menyerapnya ke dalam karbon aktif yang telah kita siapkan. Dari reaksi kimia di atas, beberapa hal yang dibutuhkan untuk proses pelarutan emas antara lain Bijih emas Air, sebagai pelarut dari bubuk sianida Oksigen yang berasal dari udara terlarut di dalam air Pengatur pH, biasanya kapur, untuk menjaga pH lumpur > 10. Metode sianidasi sangat umum digunakan, dikarenakan larutan sianida yang lebih mudah ditangani ketimbang larutan aqua regia yang lebih agresif dan bersifat korosif. Namun perlu diingat, mudah ditangani disini bukan berarti dapat disimpan sembarangan. Sianida tetaplah bahan beracun yang dapat membahayakan nyawa manusia. Selain itu, tingkat keberhasilan ekstraksi emas dengan sianida juga cukup baik. Nilai persen ekstraksi bisa berkisar hingga 95% lebih, tergantung dari jenis bijih yang diolah, derajat liberasi emas terhadap mineral pengotornya, dan juga parameter-parameter lainnya. Kita akan bahas ini selanjutnya. Tangki pelindian di pabrik pengolahan emas kiri; lumpur bijih emas yang sedang diproses kanan sumber dokumen pribadi Menentukan konsentrasi sianida Konsentrasi sianida yang digunakan dalam proses pelindian dapat mempengaruhi nilai perolehan emas yang dapat diekstraksi. Semakin tinggi konsentrasi sianida yang digunakan, umumnya akan menghasilkan nilai perolehan emas yang lebih tinggi. Secara ilmu kimia, hal ini dapat dijelaskan melalui prinsip kesetimbangan reaksi. Yaitu semakin tinggi konsentrasi pelarut, maka reaksi kimia akan semakin bergeser ke kanan arah produk reaksi. Dalam prakteknya, meningkatkan konsentrasi sianida terus menerus tidak serta merta menghasilkan peningkatan nilai rekoveri yang ekonomis. Dalam hal ini ada nilai optimum dari konsentrasi sianida yang digunakan. Bisa jadi, peningkatan nilai perolehan emas tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk menambah penggunaan sianida. Jangan lupa, semakin tinggi sianida yang digunakan, semakin tinggi pula biaya untuk proses detoksifikasi sianida sebelum dibuang ke lingkungan. Bubuk sianida di dalam kemasan drum Sepengalaman saya, tidak ada rumus untuk menentukan kadar optimum sianida untuk proses pelindian emas. Semua harus ditentukan melalui tes laboratorium. Yaitu dengan cara melakukan tes pelindian emas dengan menggunakan konsentrasi sianida yang berbeda-beda. Dari situ nanti dapat dilihat pada titik manakah konsentrasi sianida yang memberikan nilai perolehan emas paling maksimum dan ekonomis. Nilai keekonomisan dapat dihitung secara sederhana sbb Profit peningkatan rekoveri > tambahan biaya sianida + konsumsi bahan kimia untuk detoksifikasi Catatan Biaya detoksifikasi sianida tidak boleh dianggap remeh. Berdasarkan pengalaman pribadi, biaya yang dibutuhkan untuk detoksifikasi sianida kurang lebih sama dengan biaya konsumsi sianida itu sendiri. Karena itulah pada pabrik pengolahan biasanya dilengkapi dengan sistem rekoveri sianida. InsyaAlloh kita akan bahas ini pada catatan selanjutnya. Untuk informasi, saya pernah bekerja di tambang emas dengan konsentrasi sianida mencapai 1500-2000 ppm. Pada saat itu kalau tidak salah kami mengolah emas dengan kadar 10- 20 gr/t dan perak 100-200 gr/t. Kemudian saya juga pernah bekerja di tambang emas dengan konsentrasi sianida hanya 200 ppm. Kadar emas dan perak yang kami olah sekitar 2-4 gr/t emas dan 5-10 gr/t perak. Informasi tambahan, untuk meningkatkan rekoveri perak, biasanya dapat dilakukan dengan meningkatkan konsentrasi sianida. Dengan meningkatkan kadar sianida dapat diperoleh peningkatan rekoveri perak hingga 5%. Hal ini terutama terkait dengan sifat kinetika reaksi perak-sianida yang lebih lambat dibandingkan emas-sianida. CATATAN Tidak direkomendasikan untuk memprediksi konsumsi sianida pabrik pengolahan berdasarkan rumus reaksi kimia pelindian emas + sianida. Ini dikarenakan bijih emas mengandung berbagai macam unsur yang juga dapat bereaksi dengan sianida, seperti perak, tembaga, besi dll. Belum lagi reaksi samping oksidasi sianida oleh udara yang kita tambahkan pada proses pelindian atau juga penguapan sianida ketika pH turun dibawah 10. Cara terbaik dan paling sederhana untuk mengukur konsumsi sianida adalah dengan menghitung selisih konsentrasi sianida sebelum pelindian dengan sesudah pelindian berakhir. Perhitungan Konsentrasi Sianida Rumus perhitungan konsentrasi sianida yang umum digunakan adalah sebagai berikut Contoh soal Diketahui suatu tangki digunakan untuk mengolah bijih emas dengan parameter operasi sbb Bijih yang diolah 100 ton Target %solid lumpur 40% Target konsentrasi sianida 400 ppm Berapa berat sianida yang harus ditambahkan ke dalam tangki ? Jawaban Pada proses pengolahan emas, konsentrasi sianida biasanya diukur berdasarkan basis W/V. Dimana W =berat sianida bubuk gram V = volume pelarut, air ml Untuk contoh di atas, dengan berat bijih 100 ton dan target %padatan = 40%, maka air yang terdapat dalam lumpur adalah = 100 ton x fraksi air/fraksi padatan = 100 ton x 60/40 = 150 ton = 150 m3 air densitas air 1 ton/m3 konsentrasi sianida 400 ppm artinya adalah 400 gram bubuk sianida/ m3 pelarut air Untuk jumlah pelarut air 150 m3, maka bubuk sianida dibutuhkan adalah sebesar = 400 gram/m3 x 150 m3 = gram = 60 kg bubuk sianida. Penggunaan Karbon Aktif Setelah logam emas terlarutkan oleh sianida membentuk ion AuCN, maka tahapan selanjutnya adalah menyerap ion emas-sianida tersebut dengan menggunakan karbon aktif. Proses penyerapan berlangsung secara seketika ketika ada kontak antara karbon dan larutan emas. Karbon aktif menyerap emas melalui pori-pori yang terdapat di dalamnya. Sebelumnya saya pernah membahas ini di tulisan saya yang lain mengenai tes pelindian emas di blog ini. Cek juga tulisan saya yang lain tentang metode tes untuk melihat kualitas karbon aktif. Dalam praktek di pabrik pengolahan emas, metode penyerapan emas melalui karbon dibedakan menjadi dua, yaitu Carbon In leach CIL dan Carbon in pulp CIP. Kedua proses tersebut memiliki persamaan dan perbedaan, antara lain Persamaan Keduanya menggunakan karbon aktif untuk menyerap emas yang telah dilarutkan oleh larutan sianida. Penyerapan terjadi pada saat terjadi kontak antara karbon aktif dan lumpur bijih di dalam tangki. Perbedaan Perbedaannya hanya terletak pada urutan kerjanya. Pada proses CIL, proses pelindian dan penyerapan emas dilakukan secara bersamaan didalam tanki yang sama. Pada CIP, proses pelindian dilakukan terlebih dahulu di dalam tangki khusus pelindian tanpa adanya karbon. Setelah pelindian selesai, barulah lumpur bijih akan dialirkan ke tangki lainnya untuk kemudian ditambahkan karbon untuk menyerap emas. Setelah karbon terisi oleh emas, maka tahapan selanjutnya adalah memisahkan karbon tersebut dari lumpur bijih. Proses pemisahan biasanya dilakukan dengan memompakan lumpur bijih yang mengandung karbon di dalamnya menuju alat ayakan getar. Dengan menggunakan ukuran lubang ayakan yang lebih kecil dari karbon, maka otomatis karbon dan lumpur akan terpisah. Karbon lalu siap untuk diolah di proses selanjutnya untuk mengeluarkan emas dari dalam karbon. Sepengetahuan saya, ada dua cara untuk memisahkan emas dari karbon, yaitu yang pertama membakar karbon dan menyisakan abu yang mengandung emas. Abu konsentrat emas ini selanjutnya dilebur dengan menggunakan tungku furnace pada suhu 1100 C disertai tambahan borax untuk mengikat pengotor. Hasil akhirnya adalah material logam campuran emas-perak-pengotor lainnya. Gambar pembakaran karbon yang mengandung emas di dalamnya Konsentrat emas yang diperoleh setelah pembakaran karbon Proses pembakaran emas dengan alat las secara sederhana Atau cara kedua melalui proses elution yang melibatkan reaksi kimia untuk mendapatkan larutan emas konsentrasi tinggi. Demikian, catatan kali ini. Untuk detail selanjutnya, nantikan tulisan berikutnya. MANFAAT BORAX DECAHYDRATE PADA PRODUKSI TAMBANG EMAS Banyak dari kita sudah tidak asing lagi dengan bahan kimia bernama borax borax decahydrate. Bahan kimia borax decahydrate ini sempat menjadi perbincangan hangat beberapa tahun lalu karena penggunaannya pada produksi makanan yang memberi dampak buruk pada kesehatan. Apa itu Borax Decahydrate? Borax decahydrate adalah suatu campuran gaam mineral dengan konsentrasi yang tinggi. Senyawa kimia ini dikenal sebagai pengawet dengan sebutan bleng’. Produksi borax cukup besar karena digunakan secara luas pada beragam industri. Senyawa borax decahydrate ini berbentuk bubuk putih yang berupa Kristal kecil tak berwana dan bersifat mudah larut bila terkena air. Di dalam borax terkandung senyawa boron yang secara alami adalah hasil produksi dari proses kristalisasi penguapan garam pada tambang garam maupun kawah lumpur. Borax juga dapat diproduksi sendiri buatan dengan cara mencampurkan kumpulan senyawa boron. Kegunaan Borax Decahydrate dalam Hidup Sehari-hari Borax decahydrate dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal. Bahan ini biasanya banyak dipakai sebagai campuran dalam deterjen, plastik, antiseptik, glasir enamel, gigi buatan,salep kulit, pembasmi serangga, serta kosmetik. Selain itu bahan borax juga digunakan sebagai bahan pengawet pada krim, sampo, pelembab, gel, sabun mandi, losion, dan garam mandi. Borax Decahydrate Sebagai Bahan Kimia Berbahaya Bahan kimia ini termasuk dalam kategori zat kimia berbahaya. Tidak heran borax dibatasi hanya pada penggunaan di luar tubuh dengan kadar tertentu. Borax decahydrate telah dihapus penggunaannya oleh pemerintah sebagai bahan tambahan pada makanan. Meski demikian zat kimia berbahaya ini kerap dipakai dalam produksi makanan oleh tangan-tangan nakal. Contoh penyalahgunaan borax yang paling sering didapati adalah pada bakso, gorengan, mie, kerupuk, cimol, lontong, ketupat, dan sebagainya. Borax dipakai dalam makanan untuk membuat tekstur makanan lebih renyah, kenyal, dan awet. Bila bahan kimia ini masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai keluhan penyakit, mulai dari sakit kepala, demam, mual, muntah, tidak enak badan malaise, diare, dan sebagainya. Pada beberapa kasus dapat menimbulkan resiko yang lebih parah seperti nyeri hebat pada perut dan perdarahan pada usus atau lambung yang disertai muntah darah. Borax Decahydrate dalam Pertambangan Emas Dalam industri pertambangan emas, borax decahydrate dipakai sebagai salah satu bahan alternatif pengganti merkuri dalam proses produksi emas. Namun tidak semua jenis emas dapat diolah dengan borax. Endapan emas tipe epitermal adalah jenis yang dapat diolah dengan borax, Pengolahan emas dengan borax tidak menimbulkan bahaya, baik bagi lingkungan maupun kesehatan. Proses pengolahan emas dengan borax didahului dengan memecah-mecahkan batuan berkandungan emas memakai crusher. Setelah terpecah, hasil pecahan batu tadi akan dimasukkan ke dalam mill untuk digiling, kira-kira 4 jam lamanya. Hasil penggilingan ini kemudian akan disaring lalu dipindahkan ke meja goyang shaking table dengan tujuan untuk memisahkan emas dari material lainnya yang pada akhirnya disebut pengotor. Konsentrat emas yang didapatkan dari proses tersebut lalu didulang panning. Pendulangan ini dimaksudkan untuk memisahkan emas dari mineral lainnya yang mungkin masih tersisa dari tahapan awal. Setelah konsentrat emas berhasil dikumpulkan, barulah dicampur dengan borax dan air dalam jumlah sedikit. Campuran ini lalu dibakar sehingga menghasilkan bullion logam emas yang masih bercampur dengan logam lainnya, misalnya perak. Bullion yang dimurnikan biasanya diolah menjadi perhiasan. Dalam proses produksi emas ini, boraks decahydrate berfungsi ganda, yakni untuk memisahkan dan membersihkan konsentrat emas dari mineral yang lain, dan menurunkan titik leleh emas maka durasi proses pembakarannya menjadi lebih cepat. Manfaat Borax Decahydrate dalam Industri Tambang Emas Banyak manfaat yang diperoleh ketika mengolah emas dengan menggunakan borax decahydrate. Manfaat yang paling penting adalah bahwa pemakaian borax pada pengolahan emas tidak menghasilkan limbah yang berbahaya dalam bentuk apapun bagi lingkungan maupun kesehatan. Selain itu, durasi pengolahan emas dengan borax jauh lebih cepat mengingat borax dapat menurunkan titik leleh emas, dan juga harga boraks yang murah di pasaran. Emas bullion yang dihasilkan juga lebih banyak dan lebih murni bila dibandingkan dengan yang dihasilkan dengan merkuri. Walaupun pengolahan emas dengan boraks membutuhkan tenaga ekstra karena prosesnya yang panjang, namun semua itu sepada dengan manfaat yang didapat darinya.

cara mengolah emas dengan borax